Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

50 Narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang Lulus Pendidikan Kader Dai Dompet Dhuafa

Kompas.com - 05/02/2022, 10:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa meluluskan 50 narapidana warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang dalam program Pendidikan Kader Dai (PKD), Kamis (3/2/2022).

Untuk diketahui, PKD merupakan pembinaan kepribadian selama enam bulan yang meliputi pembinaan mental, watak, kesadaran beragama, dan lainnya, untuk melahirkan dai.

PKD bagi narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang terwujud atas kerja sama Dompet Dhuafa dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Sebelumnya, Dompet Dhuafa juga telah meluluskan dai-dai di seluruh Indonesia yang berasal dari berbagai macam latar belakang.

Adapun 50 dai yang diluluskan Dompet Dhuafa dalam PKD kali ini menjadi dai angkatan pertama dengan latar belakang narapidana.

Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar Training Tanggap Bencana di Tepian Danau Toba

Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Sonhaji berharap, wisuda PKD angkatan pertama yang berlatarbelakang narapidana dapat dijadikan model portofolio Dompet Dhuafa untuk bersinergi dengan berbagai pihak melalui kegiatan dakwah.

“Kegiatan ini Insya Allah akan terus kami lanjutkan di lapas-lapas yang lain, yang terdekat ini untuk tahap berikutnya kami akan menggelar di Lapas Gunung Sindur,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara wisuda PKD, Kamis.

Pada kesempatan itu, Ahmad juga menyampaikan harapannya agar materi yang diterima para dai lulusan PKD berguna bagi mereka selama hidup di lapas dan saat kembali hidup di masyarakat nanti.

Menanggapi hal tersebut, salah satu dai lulusan PKD Lapas Kelas 1 Tangerang Alfiansyah mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya PKD dari Dompet Dhuafa.

“Besar harapan kami, kami menjadi kader-kader dai yang akan berguna bagi masyarakat luas terutama khususnya bagi keluarga kami ketika nanti kami kembali pulang,” katanya.

Senada dengan Ahmad, Alfiansyah juga berharap program PKD bagi narapidana dapat terus dilaksanakan di lapas-lapas lainnya.

Baca juga: Kuatkan Program Ketahanan Pangan, Dompet Dhuafa Hadirkan Sentra Padi Subang

Sebanyak 50 santri kader dai dari warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang mengikuti wisuda program PKD, Kamis (3/2/2022).DOK. Humas Dompet Dhuafa Sebanyak 50 santri kader dai dari warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang mengikuti wisuda program PKD, Kamis (3/2/2022).

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Tangerang Asep Sutandar turut memberikan apresiasi atas program PKD dari Dompet Dhuafa.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada inisiator program ini, yaitu Yayasan Dompet Dhuafa atas dukungan moril dan materiil sehingga program ini berhasil terlaksana dengan lancar,” tutur Asep.

Ia optimistis program PKD menjadi wasilah dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan.

Ia menyampaikan, pemasyarakatan bertugas membina warga binaan pemasyarakatan agar mampu menyadari kesalahan dan menyesali perbuatan yang pernah dilakukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com