Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Imbau Mobilitas Dibatasi, Pengguna KRL Turun 8 Persen Dibandingkan Pekan Lalu

Kompas.com - 07/02/2022, 12:19 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka pengguna kereta commuterline (KRL) pada Senin (7/2/2022) pagi tercatat 116.705 orang, menurun 8 persen dibandingkan pekan lalu.

Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jumlah pengguna KRL berkurang sejalan dengan imbauan pemerintah agar masyarakat kembali melakukan aktivitas dari rumah untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19, terutama akibat varian Omicron.

"Angka ini berkurang 8 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 126.725 orang," kata Anne dikutip dari keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Beda Sikap Anies Baswedan: Naikkan UMP Berani Lawan Pusat, soal PTM Hanya Bisa Pasrah

Anne mengatakan, sampai saat ini memang masih ada stasiun yang dipadati pengguna.

Namun, meski beberapa stasiun dipadati pengguna, jumlah penumpang tercatat tetap menurun. Di Stasiun Bogor tercatat ada 8.988 penumpang atau turun 8 persen dibandingkan pekan lalu.

Kemudian, di Stasiun Bojonggede ada 9.381 pengguna atau turun 8 persen, dan Stasiun Sudimara terdapat 3.287 pengguna atau turun 5 persen dibandingkan pekan lalu.

"KAI Commuter konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL," ujar Anne.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 15.825 dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi

Anne mengimbau pengguna KRL tetap menggunakan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan untuk mencegah penularan Covid-19.

Dia juga mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL.

"Petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Anne, sejumlah larangan lain, seperti anak balita dilarang naik KRL kecuali untuk keperluan medis masih diberlakukan.

Baca juga: Saat Covid-19 di Depok Lampaui Gelombang Kedua, Kasus Naik Hampir 15 Kali Lipat Dibanding 2 Pekan Lalu...

Pembatasan waktu bagi lansia untuk naik KRL hanya diperbolehkan pukul 10.00-14.00 WIB juga tetap diberlakukan.

"Untuk itu KAI Commuter memohon kerja sama dari seluruh pengguna untuk bersama mengikuti aturan tersebut," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com