Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beli Tiket Pantai Ancol 2022

Kompas.com - 08/02/2022, 03:00 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa pandemi, banyak transaksi dialihkan ke online. Termasuk untuk membeli tiket untuk masuk ke Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Untuk masuk ke Pantai Ancol, pengunjung wajib memesan dulu tiket secara online, minimal sehari sebelumnya.

Tiket masuk Ancol kini bisa didapatkan melalui e-commerce berikut ini:

Baca juga: Cara Berkunjung ke Pantai Ancol Saat New Normal

Selain dari e-commerce di atas, tiket masuk pantai Ancol juga bisa didapat di website resmi Ancol, berikut cara memesan tiket Ancol secara online.

  1. Kunjungi website www.ancol.com, pilih reguler Ancol lalu klik tombol "Beli Tiket".
  2. Baca pernyataan kesehatan Taman Impian Jaya Ancol, lalu klik "setuju".
  3. Pilih tanggal lalu tentukan jumlah tiket yang dibutuhkan.
  4. Kemudian pilih kendaraan yang akan digunakan. Untuk mobil dikenakan tarif Rp25.000 dan untuk motor dikenakan tarif Rp15.000. Lalu klik tombol 'Setuju".
  5. Isi data diri dan email yang aktif. Nantinya pihak Ancol akan mengirimkan tiketnya melalui email yang kamu daftarkan.
  6. Saat isi data diri masukan 6 angka awal nomor NIK KTP kamu dan klik tombol "Lanjutkan".
  7. Pilih metode pembayaran yang akan kamu pilih lalu bayar dan jangan melebihi waktu yang telah disediakan yaitu 1 jam 30 menit.
  8. E-tickets kamu kemudian akan dikirimkan melalui email untuk kemudian ditunjukan saat hendak masuk ke Ancol.

Baca juga: 20.000 Orang Kunjungi Ancol Saat Libur Imlek, Pengelola: Dibilang Sepi, Tidak

Jangan lupa tetap memakai masker dan patuhi protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com