BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan langkah antisipasi terkait peningkatan kasus Covid-19.
Kenaikan kasus membuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor berstatus level 3.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah memprediksi hal ini setelah banyaknya temuan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor Sebut Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Sekolah, 85 Orang Positif
Kendati demikian, Bima mengaku cukup lega karena naiknya level PPKM tidak dibarengi dengan meningkatnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
Ia menyebutkan, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 masih terkendali, yaitu 31,4 persen.
"Artinya warga yang dirawat lebih banyak memiliki gejala ringan dan kondisinya masih terkendali. Berbeda hal dengan beberapa kota yang mengalami peningkatan tren," kata Bima, Selasa (8/2/2022).
Bima telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan seluruh fasilitas perawatan terhadap pasien Covid-19, khususnya tempat tidur.
Sebab pada Sabtu (5/2/2022), Kota Bogor mencatatkan penambahan 741 kasus baru. Angka harian itu mendekati jumlah puncak penularan virus Covid-19 varian Delta.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Hentikan Sementara PTM
Secara keseluruhan, kata Bima, tempat tidur di rumah sakit sudah mulai dikonversi, di antaranya di Rumah Sakit Hermina, RSUD Kota Bogor, dan Bogor Senior Hospital.
“Artinya semua pihak tidak boleh lalai dan lengah. BOR ini harus dimonitor terus. Jika terus merangkak naik, berarti ada sesuatu yang harus kita antisipasi. Hanya ketika BOR RSUD Kota Bogor mencapai 80 persen, rumah sakit perluasan akan kita aktivasi, tapi saat ini belum," sebutnya.
Bima mengatakan, langkah antisipasi dan pengawasan akan diperluas hingga ke tingkat RT dan RW.
Puskesmas dan RW Siaga akan kembali diaktivasi untuk memonitor kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Satgas Covid-19 kewilayahan akan segera diaktivasi. RW Siaga dan Puskesmas diminta untuk berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Lakukan monitoring terhadap warga isoman,” pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.