Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Pasar Induk Kramatjati, Wagub DKI Bicara soal Ketersediaan Bahan Pokok dan Revitalisasi

Kompas.com - 11/02/2022, 16:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Timur Ahmad Riza Patria mendatangi Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022). Ia didampingi Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin.

Kedatangan Riza bertujuan memastikan ketersediaan bahan pokok atau kebutuhan masyarakat di Pasar Induk Kramatjati.

"Tadi data yang kami terima kebutuhan masyarakat di Jakarta dapat terpenuhi, tidak ada masalah. Kemudian yang kedua tren harga-harga tidak ada masalah," kata Riza kepada awak media.

Baca juga: BOR di Jakarta Kini 62 Persen, Wagub DKI: Sebenarnya Turun...

Riza juga bicara soal rencana revitalisasi pasar yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI, dalam hal ini Perumda Pasar Jaya.

Ia mengatakan, Pasar Induk Kramatjati yang sudah berdiri lebih kurang 18 tahun, perlu ditata lagi.

"Kami ingin pasar ini bersih, pasar ini rapi, pasar ini tertata lagi. Tadi kami lihat drainasenya sudah lama, perlu kami perbaiki, kami perlebar," ujar Riza.

Baca juga: Pedagang Belum Mengetahui Rencana Revitalisasi di Pasar Induk Kramatjati

Riza mengatakan, proses revitalisasi nantinya tidak akan menganggu aktivitas jual beli. Artinya, pedagang Pasar Induk Kramatjati tidak perlu dipindah.

"Jadi bukan dipindah seperti membangun di Pasar Senen, seperti di Pasar Benhil, tidak, tetap mereka tetap berdagang di sini. Ini kan cuma merapikan, membersihkan lantai yang sudah kotor," ucap Riza.

Terpisah, Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi akan berfokus pada pengelolaan sampah.

"Jadi kami saat ini juga sedang menjajaki untuk mengurangi sampah di Pasar Induk," ujar Arief.

Arief mengatakan, nantinya proses penguraian sampah dilakukan dengan bantuan black soldier fly atau maggot.

"Itu nanti diharapkan keluarnya itu nanti bisa jadi beberapa hal, bisa jadi pupuk, kemudian gas. Itu kemudian yang sedang kami dalami," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com