Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bintang 1 dari Pelanggan Selalu Pengaruhi Performa Driver? Ini Penjelasan Gojek

Kompas.com - 12/02/2022, 13:30 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek daring (online) menyampaikan bahwa rating atau bintang yang diberikan pelanggan akan memengaruhi performa mereka.

Pengemudi ojek daring akan langsung sepi orderan setelah mendapatkan rating rendah dari pelanggan sebelumnya.

Lalu, apakah rating yang diberikan pelanggan selalu memengaruhi performa driver?

VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, performa pengemudi Gojek tidak akan terpengaruh jika rating rendah diberikan pelanggan karena alasan yang tidak jelas.

"Apabila mitra menerima rating rendah dengan alasan yang tidak jelas/tidak sesuai, secara otomatis mitra dapat terbebas dari sanksi dan hal ini tidak akan memengaruhi penilaian performa mitra secara keseluruhan," kata Teuku saat dihubungi.

Baca juga: Berharganya Bintang dari Pelanggan bagi Pengemudi Ojek Online: Orderan Langsung Sepi Saat Dapat Nilai 2

Teuku menyampaikan, pengemudi Gojek juga bisa melapor kepada operator apabila menerima rating rendah karena alasan tak jelas.

Dengan demikian, pengemudi tak merasa dirugikan.

"Mereka dapat melaporkan hal tersebut dengan mendatangi kantor operasional terdekat atau melalui surel di driversupport@gojek.com," jelas Teuku.

Teuku berujar, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mitra pengemudi dalam bekerja.

Cerita-cerita soal pengemudi dapat rating rendah

Tangkapan layar driver Gojek diberi bintang 1 karena memanggil pelanggannya dengan sebutan Mbak.Twitter Tangkapan layar driver Gojek diberi bintang 1 karena memanggil pelanggannya dengan sebutan Mbak.
Beberapa hari lalu, sebuah unggahan berisi informasi mengenai pengemudi Gojek mendapat bintang 1 dari pelanggannya karena memanggil "mbak" viral di Twitter.

Twit itu dilengkapi dengan foto tangkapan layar "Rating dan masukan" pada aplikasi Gojek.

"Don't call me 'mbak'. You are in Jkt! Say it 'non' or 'kak'," tulis pengguna ojek online yang memberi rating bintang 1.

Twit tersebut sudah dikutip lebih dari 4.300 kali dan disukai oleh lebih dari 11.000 pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Ketika Rezeki Pengemudi Ojek Online Bergantung pada Bintang dari Pelanggan...

Cerita lain dialami Zulfikar, pengemudi ojek daring di kawasan Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat.

Zulfikar pernah mendapatkan penilaian rendah dari pelanggannya, padahal ia merasa tidak sepenuhnya melakukan kesalahan.

"Pas saya lihat keluhannya ternyata karena bungkusan makanannya sudah penyok," kata Zulfikar, Selasa (8/2/2022).

"Seharusnya dia komplain ke pihak restoran, artinya itu kan ada kesalahan di pihak resto, bungkusan makanannya tidak bagus," imbuhnya.

Baca juga: Viral soal Driver Diberi Bintang 1 karena Panggil Pelanggannya Mbak, Ini Tanggapan Gojek

Setelah mendapatkan rating rendah, orderannya langsung sepi.

"Saya dikasih bintang 2, akhirnya sempat sepi orderan saya di hari itu," ucap Zulfikar.

Zulfikar berharap ada pembenahan dalam sistem bintang dari perusahaan jasa ojek daring.

"Kalau bisa harus dicek lagi, betul enggak sepenuhnya salah ojek, harus benar-benar adil dalam penerapannya, jangan memberatkan salah satu pihak," ungkapnya.

 

Pengemudi ojek online lainnya, Ikbal, juga pernah mengalami kejadian tidak enak.

"Dulu pernah, customer mau berangkat kerja, dia sudah tahu kalau dia bakalan telat sampai kerjaan. Dari situ saya malah disuruh ngebut padahal posisi jalan macet. Akhirnya saya dikasih bintang di bawah 5," tutur Ikbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com