Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Teman Wanita Koki yang Dibunuh di Pesanggrahan, Dipertemukan dengan 2 Pelaku Saat Diperiksa Polisi

Kompas.com - 14/02/2022, 11:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Hilda sempat dipertemukan dengan dua eksekutor pembunuh bayaran yang menghabisi nyawa teman laki-lakinya, koki muda berinisial VF (22), oleh polisi.

Dia dipertemukan dengan dua eksekutor saat diperiksa sebagai saksi pada Jumat (11/2/2022) malam.

Saat diperiksa, Hilda diberi tahu bahwa pelaku berjumlah tiga orang, yakni dua orang eksekutor dan seorang dalang yang menyewa kedua eksekutor untuk membunuh korban.

Hilda pun dipertemukan dengan dua eksekutor berinisial MYL dan DA.

"Jadi (pelaku) ada tiga orang, yang dalangnya ini saya belum ketemu. Saya ketemu sama yang pelakunya aja dua orang," kata Hilda saat dihubungi.

Baca juga: Pembunuhan Koki di TPU Chober Pesanggrahan Diduga karena Masalah Sewa Motor

Saat itu, kedua eksekutor memberi tahu Hilda bahwa dalang pembunuhan yang menyewa mereka untuk membunuh korban adalah perempuan berinisial LM.

Hilda pun mengaku mengenal LM. Kata Hilda, mereka berteman.

"Tahu (LM) itu dalang karena pelaku sendiri yang ngomong. Saya kenal dekat, lama, cuma saya anggap teman biasa. Dia (LM) juga tahu saya punya hubungan sama korban," kata Hilda.

Saat mengetahui dalang pembunuhan itu adalah LM, Hilda pun menduga bahwa korban dibunuh akibat masalah kerusakan motor LM yang disewa korban.

Hilda mengemukakan, korban pernah menggadaikan motor kepada LM. Korban juga pernah menyewa motor LM.

Baca juga: Otak Pelaku Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami Ditangkap, Sewa 2 Eksekutor dan Dibayar Rp 1 Juta

Namun, motor LM yang disewa oleh korban sempat rusak. Korban juga sempat ditilang hingga STNK motor itu disita.

"Motor (LM) yang dipakai korban ini kan rusak, si LM tidak mau tahu, minta ganti rugi. Terus STNK ketilang, dia minta diganti juga secepatnya," kata Hilda.

"Jadi si korban ini ditekan terus. Disuruh ngambil, disuruh ngurus motor itulah sama STNK-nya," ucap Hilda.

Perseteruan antara korban dan LM yang terjadi beberapa waktu lalu itu terus berlanjut hingga beberapa jam sebelum terjadi pembunuhan.

"Saya kenal (dengan dalang LM), kenal dekat. Cuma sudah lama ada masalah ini, masalah motor. Kemarin mereka itu sempat cekcok masalah motor," kata Hilda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com