Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Kompas.com - 24/02/2022, 06:28 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor pembangunan sirkuit Formula E Jaya Konstruksi mengeluhkan banyaknya area di lokasi pembangunan sirkuit yang masih dipenuhi tanah lumpur.

Area berlumpur itu bahkan panjangnya mencapai 1,04 kilometer dari total panjang lintasan 2,4 kilometer, atau 40 persen dari total panjang sirkuit.

Jalan yang berlumpur itu terdapat di zona 5 dan membuat pekerja kesulitan dalam membangun lintasan.  

"Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter, jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5, itu yang paling sulit," ucap Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Formula E dari Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di lokasi pembangunan sirkuit, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Sirkuit Formula E Gunakan Puluhan Ribu Kayu Galang untuk Pemadatan Tanah

Ari mengatakan, pengerjaan sirkuit di atas tanah berlumpur sangat menguras energi dan konsentrasi dari tenaga konstruksi.

Berbeda dengan empat zona lainnya yang disebut relatif mudah karena tanah yang dijadikan pijakan sudah memiliki kepadatan yang baik.

"Ketika dikerjakan di lapangan, zona 4 tidak mengalami permasalahan seperti zona 5, relatif yang agak baik (kondisi kepadatan) zona 1, 2 dan 3," tutur Ari.

Baca juga: Kejar Target, Pembangunan Sirkuit Formula E Dikerjakan 24 Jam Nonstop

Meski 40 persen lokasi pembangunan sirkuit mengalami kesulitan dalam pemadatan, Ari tetap optimistis dengan 565 tenaga kerja dan ratusan alat berat bisa menyelesaikan dengan tepat waktu.

Apalagi proyek ini dikerjakan selama 24 jam nonstop.

Sirkuit ditargetkan bisa rampung pada akhir Maret mendatang, sedangkan perhelatan Formula E di Jakarta adalah pada bulan Juni. 

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Ketua KNPI Dikeroyok Debt Collector | Fakta Baru Kebakaran Lapas Tangerang

Sebelumnya, kondisi bakal sirkuit Formula E yang dipenuhi lumpur ini juga pernah diungkap oleh Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga.

Ia mengatakan, pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta 2022 dibangun di atas tanah rawa. Dia menyebut tanah yang kini sedang dilakukan pembangunan sirkuit Formula E merupakan tempat pembuangan lumpur yang tanahnya masih lunak.

"Ini kan bahan mentah karena saya tahu ini bekas buangan lumpur, dulu ini pembuangan lumpur dari kali dan dari pembangunan MRT di sini buang lumpurnya," ujar Pandapotan saat ditemui di lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Progres Pembangunan Sirkuit Formula E Capai 28,5 Persen

 

Pandapotan mengatakan, lokasi yang kini menjadi bagian sirkuit Formula E itu dikenal dengan rawa tempat parkir air kawasan Ancol. Rawa tersebut kemudian ditimbun untuk tempat pembuangan proyek pengerukan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Rawa, rawa yang diurug. Kan ini banjir semua," ujar dia.

(Penulis Singgih Wiryono | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com