Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Perajin Tahu di Depok Terpaksa Menaikkan Harga hingga Cari Ongkos Tambahan dari Ampas...

Kompas.com - 24/02/2022, 09:37 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah perajin tahu di Kota Depok kembali aktif usai aksi mogok kerja selama tiga hari sejak Senin (21/2/2022).

Sebelumnya, dalam aksi mogok kerja, mereka menuntut pemerintah menstabilkan harga kedelai yang terus mengalami kenaikan.

Namun, jika harga kedelai urung stabil, mereka terpaksa menaikkan harga jual tahu.

Kembali produksi tahu

Perajin tahu bandung 'Si Bungsu' di Jalan Kapuk, Margonda Raya, Depok, Irfan Suhendar mengatakan bahwa para pekerjanya sudah kembali memproduksi tahu.

"Hari ini mulai bikin (produksi tahu), buat besok (Kamis) dipasarkan," kata Irfan, Rabu (23/2/2022).

Irfan mengatakan, tahu yang diproduksi di pabriknya akan didistribusikan ke 18 mitra di Depok dan Jakarta.

"Tahu bandung kuning potong. Biasanya didistribusikan di Pasar Agung (Depok) dan kebanyakan di Jakarta," ujar Irfan.

Baca juga: Mulai Besok, Perajin di Depok Kembali Distribusikan Tahu ke Pasar

"Di sini yang bermitra ada 18, itu ada yang pasar, keliling juga. Termasuk saya sendiri juga masih jualan di pasar juga," lanjut dia.

Menaikkan harga tahu*

Perajin tahu bandung, Irfan, mulai memproduksi tahu usai mogok tiga hari. Namun, kini Irfan menaikkan harga tahu per papan hingga Rp 2.000.

Untuk ukuran terkecil, satu papan berisikan 100 potong. Ada juga potongan 80–90 tahu per papan.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe Mulai Produksi Lagi, Diprediksi Harga Naik atau Ukuran Mengecil

"Kita enggak sembarangan. Kita ngikutin (kesepakatan teman-teman perajin tahu lainnya) ya kisaran Rp 2.000 per papan, " kata Irfan saat ditemui, Rabu.

Irfan terpaksa menaikkan harga tahu bandung dagangannya lantaran harga kedelai mencapai Rp 11.000 per kilo. Ia menilai, mengecilkan ukuran tahu juga bukan solusi yang tepat.

"Iya. dilemanya seperti itu ya, tiap kali kedelai naik, mau enggak mau harus naikkan harga tahu juga. Kalau ngecilin itu agak susah solusinya," ucap Irfan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com