Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RSDC Wisma Atlet Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kompas.com - 24/02/2022, 20:52 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tercatat 2.930 orang, pada Kamis (24/2/2022).

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, pasien didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), yakni 70 persen dari total kasus positif.

Sementara, dari total pasien PPLN, sebagian besar merupakan jemaah umrah yang kembali ke Tanah Air.

"Pasien PPLN 90 persen saudara kita yang baru pulang ibadah umrah," ujar Mintoro, saat ditemui di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: 2.930 Pasien Covid-19 Dirawat di RSDC Wisma Atlet, BOR 35 Persen

Mintoro menuturkan, pasien terbanyak merupakan PPLN yang baru kembali dari Arab Saudi. Kemudian dari Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lainnya.

Selain itu Mintoro mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sebesar 35 persen.

"Usia pasien dirawat sebagian besar, 72 persen, usia muda hingga dewasa, lalu 25 persen lansia, dan lainnya di bawah umur 17 tahun," tuturnya.

Total pasien hari ini berkurang 125 orang dibandingkan data kemarin. Pada Rabu (23/2/2022), terdapat 3.055 pasien di Wisma Atlet Kemayoran dengan BOR 36,81 persen.

Menurut Mintoro, pasien yang masuk Wisma Atlet hari ini sebanyak 428 orang dan 525 pasien keluar.

Baca juga: UPDATE 23 Februari: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 7.295

Adapun kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 7.295, pada Rabu (23/2/2022). Dengan demikian, total kasus positif terhitung sejak Maret 2020 mencapai 1.147.528.

Kemudian, jumlah kasus aktif di Jakarta meningkat sebanyak 462 orang. Sehingga jumlah kasus aktif kini mencapai 62.008.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com