Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Semringah Anies ketika Disebut Ridwan Kamil Makan Lele Digital

Kompas.com - 25/02/2022, 10:44 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali duduk bersama sebagai narasumber dalam forum Urban 20 Talks yang merupakan rangkaian dari acara G20.

Dua pimpinan kepala daerah tersebut duduk bersama karena kedua wilayahnya terpilih menjadi tuan rumah untuk forum Internasional Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Kedua tokoh politikus non-partai itu menjadi pembicara Urban 20 Talks dengan tema Desa dan Pemuda di Era Digital.

Baca juga: Anies-Ridwan Kamil Makan Bubur bersama Pakai Tagar Tim Bubur Diaduk, Warganet: Cocok Nih 2024

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berkelakar menanggapi cerita Anies yang pesanan pecel lelenya telat dihidangkan.

"Jadi saya pernah datang ke warung kaki lima pecel lele, kemudian pesan lama sekali tidak diantar. Ini kok masih lama terus dia bilang datang penjualnya, 'Mohon maaf Pak Gub, ini kami melayani pesanan online'. Jadi tempatnya kaki lima, tapi customer-nya tidak on side, bukan orang yang datang, tapi mereka yang pesan," kata Anies dalam video Urban 20 Talks dari kanal YouTube Humas Pemprov Jawa Barat, Kamis (24/2/2022) malam.

Cerita tersebut direspons Ridwan Kamil yang menyebut lele yang dimakan Anies adalah lele digital karena pakan menggunakan sistem internet of things (IoT).

"Mas Anies bilang, pecel lele nunggu lama ya, jangan lupa lele di Jakarta itu rata-rata dari Indramayu yang dikasih makan pakai HP, pakai internet of things, jadi yang dimakan Mas Anies itu lele digital juga," kata dia.

Baca juga: Memaknai Adu Penalti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Lapangan JIS...

Usai disinggung makan lele digital, Anies semringah dan tertawa lebar.

Dalam acara tersebut, Anies Baswedan juga berkesempatan memaparkan dukungan peran pemuda dalam kemajuan DKI Jakarta.

"Salah satu contohnya kami miliki Jakarta Smart City yang kebanyakan beranggotakan anak muda, hasilnya dapat dilihat dari salah satu aplikasi JAKI yang memenangkan medali emas di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector pada Januari 2022 lalu," kata Anies.

Dalam acara diskusi yang diadakan di Bandung, Jawa Barat itu Anies juga menyinggung pemerintah kota yang dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan.

Baca juga: Anies dan Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Pengamat: Mereka Siap Berkompetisi di Pilpres

"Hal ini dikarenakan pemerintah kota memahami betul kondisi lapangan di wilayahnya, sehingga mampu mencari cara terbaik dalam melakukan implementasi aksi atau program pembangunan yang telah direncanakan," kata Anies.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut peran penting digitalisasi dalam pembangunan ekonomi di Jawa Barat.

Emil menyebut sudah berhasil memanfaatkan teknologi untuk kemajuan produksi pangan di Jawa Barat dengan cara menyerukan anak muda untuk kembali ke desa dan bergelut di sektor pangan.

Menurut dia akses teknologi di masyarakat Jawa Barat sudah cukup luas sehingga cukup mudah untuk membuat ponsel pintar bukan sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat produksi.

"(Ada) 35 juta warga di Jawa Barat sudah memiliki akses internet dan 80 persen sudah menggunakan hand phone. Jadi hand phone bukan alat komunikasi lagi, tapi sudah menjadi alat produksi," tutur Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com