Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

237 Warga Jaksel Terjangkit DBD Sejak Januari 2022

Kompas.com - 25/02/2022, 08:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 237 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi pada usia balita hingga dewasa di wilayah Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi mengatakan, sejumlah kasus itu catatan sepanjang bulan Januari hingga 21 Februari 2022.

"Tertinggi pada bulan Januari 2022, itu ada 184 kasus. Untuk bulan Februari ada 53 kasus (DBD)," ujar M Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2022).

Baca juga: Pada Januari 2022, Ada 198 Kasus DBD di Jakarta Barat

Sudin Kesehatan telah melakukan penanganan terkait temuan kasus DBD yang merebak selama dua bulan di wilayah Jakarta Selatan.

Salah satunya dengan meminta kader PKK dan juru pemantau jentik (jumantik) untuk melakukan jentik di setiap rumah warga.

Selain itu pengasapan atau fogging atau penyemprotan dilakukan secara berkala ke rumah warga setelah adanya laporan soal kasus DBD.

Baca juga: Ada 49 Kasus DBD di Jakarta Pusat, Pemkot Rutin Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk

"Sebelum dilakukan fogging tim puskesmas melakukan penelitian dulu untuk memastikan warga lainnya di sekitarnya positif demam berdarah," kata Helmi.

Untuk diketahui, warga yang terpapar DBD pada 2022 ini tercatat hampir setengah dari kasus yang terjadi pada tahun 2021.

Tercatat ada 600 warga usia balita hingga dewasa terpapar DBD sepanjang Januari-Desember 2021.

"DBD sampai dengan Desember ini jumlah total 600 (kasus DBD)," ujar Helmi pada 17 Desember 2021.

Namun, Helmi saat itu mengeklaim angka kasus DBD tahun 2021 masih lebih rendah dari dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2020, tercatat ada 1.016 kasus DBD di Jakarta Selatan.

"Sepanjang 2020, kasus DBD di Jakarta Selatan mencapai 1.016 kasus dari total seluruh wilayah. Alhamdulillah kasus DBD tahun 2021 mengalami penurunan secara signifikan dari tahun 2020," kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com