Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2022, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Cilincing Muhammad Andri mengatakan, keterbatasan akses bagi truk pengangkut sampah menjadi persoalan di RW 004 dan 015, Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara.

Akibatnya, warga memanfaatkan lahan kosong di sekitar area tanggul laut NCICD untuk membuang sampah karena tidak ada ada layanan lembaga pengelola sampah (LPS).

"Aksesnya melalui tanah warga, warganya tidak berkenan tanahnya dilewati," kata Andri kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Dalam Dua Hari, 472 Ton Sampah Diangkut dari Area Tanggul Laut NCICD di Cilincing

"Ya karena lokasi ini tadinya laut, memang tidak ditempatkan tempat sampah, LPS. Karena LPS dilayani ke Jalan Raya Cilincing," tutur dia.

Andri menuturkan jalan masuk ke RW 004 dan 015 sangat sempit dan sulit untuk dilalui truk pengangkut sampah. Lebar jalur ke lokasi hanya cukup untuk satu kendaraan.

"Kalau ke sini kan lebih sulit truk kebersihan masuk, jadi kalau dibuat LPS pun pengangkutannya akan terhambat," ujar Andri.

Menurut dia, dalam beberapa hari belakangan ini, warga yang bermukim di tempat yang dilalui truk pengangkut sampah mengeluh.

Namun, mau tidak mau, truk harus tetap lewat untuk mengangkut sampah yang sudah menggunung di sekitar tanggul laut NCICD.

"Beberapa hari ini saja dia komplain terus truk sampah lewat tanahnya, tapi kan truk harus masuk. Kalau tidak masuk bagaimana angkut sampahnya?" kata dia.

Baca juga: Pembangunan Jalan Inspeksi Belum Dikerjakan Kementerian PUPR, Area Tanggul Laut NCICD Malah Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Sementara itu, Andri mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah membuatkan jalur lain melalui Pangkalan Pasir.

Namun, jalur tersebut belum sampai ke ujung daerah RW 04. Pembangunan jalan tersebut bersifat darurat, artinya tidak termasuk bagian proyek tanggul lauat NCICD, seperti halnya jalan inspeksi.

"Pembangunannya masih darurat, tapi bisa dilewati kendaraan," kata dia.

Sebelumnya Andri mengatakan, sebelum ada tanggul laut, pelayanan sampah warga dilakukan oleh petugas kebersihan RW, sedangkan tempat pembuangan sampah (TPS) ada di Jalan Raya Cilincing.

"Jadi dilayani petugas kebersihan yang gerobak. Kalau dibilang tidak ada tempat pembuangan ya mungkin ada beberapa warga yang tidak mau mengumpulkan ke petugas kebersihan RT dan RW," kata Andri.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Akan Sediakan Dua Bak Sampah di Sekitar Tanggul Laut NCICD

Oleh karena itu, ia berharap Kementerian PUPR menyelesaikan pembangunan yang belum dilaksanakan di area tanggul, dalam hal ini adalah jalan inspeksi serta ruang terbuka hijau (RTH).

Pasalnya, lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga tersebut merupakan bagian dari proyek tanggul laut NCICD yang sedang dibangun Kementerian PUPR.

Apalagi, kata dia, tanggul tersebut juga sudah akan tersambung dalam waktu yang tidak akan lama.

"Kami minta Kementerian PUPR untuk segera menuntaskan pembangunan ini karena tanggulnya sebentar lagi sudah tersambung. Tolong segera dilengkapi jalur hijau dan jalan inspeksinya," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Fakta Oknum Sekuriti Bobol Rumah Warga Kalideres, dalam Pengaruh Miras dan Bawa Kabur Rp 90 Juta

Fakta Oknum Sekuriti Bobol Rumah Warga Kalideres, dalam Pengaruh Miras dan Bawa Kabur Rp 90 Juta

Megapolitan
Tidak Kuat Menanjak, Truk Bemuatan Puing Terguling di Ciputat

Tidak Kuat Menanjak, Truk Bemuatan Puing Terguling di Ciputat

Megapolitan
2 Warga Apartemen The Mansion Dilaporkan Cemarkan Nama Baik padahal Tak Komplain 'Blackout' lewat Medsos

2 Warga Apartemen The Mansion Dilaporkan Cemarkan Nama Baik padahal Tak Komplain "Blackout" lewat Medsos

Megapolitan
Sebanyak 12 Kg Sabu Malaysia Diselundupkan Lewat Mangkuk, Rencananya Diedarkan di NTB dan Bali

Sebanyak 12 Kg Sabu Malaysia Diselundupkan Lewat Mangkuk, Rencananya Diedarkan di NTB dan Bali

Megapolitan
Ungkap Kendala Lamanya Penyaluran KJP dan KJMU, Kadisdik: Harus Siapkan Ratusan Ribu Buku Tabungan

Ungkap Kendala Lamanya Penyaluran KJP dan KJMU, Kadisdik: Harus Siapkan Ratusan Ribu Buku Tabungan

Megapolitan
20 Kali Beraksi, Sejoli Pencuri Ditangkap Usai Gasak 60 Gram Emas Batangan di Pondok Gede

20 Kali Beraksi, Sejoli Pencuri Ditangkap Usai Gasak 60 Gram Emas Batangan di Pondok Gede

Megapolitan
Penyelundupan Narkoba Lewat Paket Mangkuk, Ternyata Dikendalikan Narapidana di Batam

Penyelundupan Narkoba Lewat Paket Mangkuk, Ternyata Dikendalikan Narapidana di Batam

Megapolitan
10 Bayi Dibuang di Kabupaten Bekasi pada 2023, Ada yang di Toilet Perusahaan dan Swalayan

10 Bayi Dibuang di Kabupaten Bekasi pada 2023, Ada yang di Toilet Perusahaan dan Swalayan

Megapolitan
2 Warga Dilaporkan ke Polisi Usai Komplain Apartemen The Mansion Kemayoran 'Blackout' 6 Jam

2 Warga Dilaporkan ke Polisi Usai Komplain Apartemen The Mansion Kemayoran "Blackout" 6 Jam

Megapolitan
Juru Sita PN Jakarta Barat Ditangkap karena Terima Suap, Atasannya Dicopot dari Jabatan Panitera

Juru Sita PN Jakarta Barat Ditangkap karena Terima Suap, Atasannya Dicopot dari Jabatan Panitera

Megapolitan
Tersisa Rp 64 Miliar, Plt Kadisdik Sebut Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU Selesai Dua Pekan ke Depan

Tersisa Rp 64 Miliar, Plt Kadisdik Sebut Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU Selesai Dua Pekan ke Depan

Megapolitan
Modus Penyelundup Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta, 12 Kg Sabu Diselipkan di Sela Mangkuk

Modus Penyelundup Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta, 12 Kg Sabu Diselipkan di Sela Mangkuk

Megapolitan
Polisi Selidiki Toko Online Penjual Air Gun yang Dipakai David Yulianto

Polisi Selidiki Toko Online Penjual Air Gun yang Dipakai David Yulianto

Megapolitan
Pekan Ini, DLHK Depok Kerahkan 9 Tronton untuk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka

Pekan Ini, DLHK Depok Kerahkan 9 Tronton untuk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Beda dengan BPK, Plt Kadisdik DKI Klaim Sudah Salurkan Rp 133 Miliar Dana KJP Plus dan KJMU

Beda dengan BPK, Plt Kadisdik DKI Klaim Sudah Salurkan Rp 133 Miliar Dana KJP Plus dan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com