JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin bor raksasa dengan diameter luar mencapai 6,8 meter dan panjang 8,5 meter yang peluncurannya diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (24/2/2022), akan membuat terowongan jalur MRT fase 2A.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan, rencana pengeboran pertama akan dilakukan selama empat bulan.
"Februari-Juni 2022 untuk terowongan Bundaran HI-Stasiun Thamrin," kata William dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Mesin BOR Terowongan Fase 2A MRT, Penggalian Berlangsung 4 Bulan
Stasiun Thamrin merupakan stasiun baru yang kini masih dibangun di bawah tanah. Lokasi stasiun tepat berada di bawah Tugu Jam Thamrin, persimpangan Jalan Budi Kemuliaan, Kebon Sirih, dan Jalan MH Thamrin.
Setelah pengeboran pertama menuju Stasiun Thamrin, William menjelaskan, pengeboran kedua dilakukan ke arah sebaliknya untuk menciptakan double track kereta MRT.
"Mulai lagi pada Agustus hingga November 2022 dari Stasiun Thamrin ke Bundaran HI," tutur William.
Baca juga: Konsep Anies Air Hujan Masuk Tanah Diterapkan di IKN, Begini Nasib Sumur Resapan di Jakarta
Mesin bor yang diresmikan Jokowi, kata William, merupakan mesin bor pertama dari dua mesin yang akan digunakan untuk membangun jalur MRT.
Namun, mesin bor kedua akan digunakan untuk tahap selanjutnya yaitu jalur terusan menuju Stasiun Kota.
"TBM ini merupakan mesin bor pertama dari dua mesin bor yang rencananya akan digunakan untuk membangun jalur Bundaran HI hingga Kota," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan mesin bor terowongan 1 untuk pembangunan jalur MRT fase 2A di area pengeboran sisi utara Stasiun Bundaran HI.
Jokowi berharap, pengeboran bisa segera berjalan dan menyelesaikan proyek MRT fase 2A hingga Stasiun Kota serta berlanjut ke fase 2B menuju Ancol Barat.
"Kita harapkan dengan telah dilanjutkannya fase 2A, kita dapat teruskan ke fase 2B dari Kota ke Ancol Barat," ucap Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.