Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Pipa Selesai, Suplai Air Bersih di Area Stasiun Glodok dan Kota Normal Bertahap

Kompas.com - 26/02/2022, 14:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suplai air bersih di area dekat Stasiun Glodok dan Kota akan kembali normal bertahap mulai Minggu (26/2/2022).

Hal tersebut dikarenakan relokasi pipa diameter 600 milimeter di jalur tersebut telah selesai.

Relokasi pipa tersebut merupakan bagian dari proyek pengerjaan pembangunan MRT fase 2A rute Bundaran HI-Kota.

"Suplai air bersih akan kembali normal secara bertahap sejak 26 Februari 2022 pukul 09.30 WIB untuk area terdekat," ujar Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA Lydia Astriningworo, dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/2/2022).

Secara umum, ia menuturkan, dibutuhkan waktu 24 hingga 48 jam untuk pemulihan suplai air bersih tersebut sampai ke pelanggan di area terjauh.

Hal tersebut dikarenakan dilakukan pengosongan pipa selama proses relokasi berlangsung.

Baca juga: Imbas Relokasi Pipa Proyek MRT, Pasokan Air ke Penjaringan hingga Mangga Dua Selatan Dihentikan Sementara

"Selama pekerjaan berlangsung, PAM JAYA dan PALYJA secara aktif mengirimkan truk tangki air ke wilayah terdampak, rumah sakit, tempat ibadah dan panti sosial," kata dia.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda), PAM JAYA, dan PALYJA melakukan relokasi pipa diameter 600mm yang terletak di Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Hayam Wuruk pada 25-26 Februari 2022 mulai pukul 21.00 WIB hingga 03.30 WIB.

Hal tersebut diperlukan sebagai bagian dari pekerjaan pembangunan MRT Jakarta fase 2A jalur bawah tanah rute Bundaran HI-Kota, khususnya Stasiun Glodok dan Kota.

Pekerjaan tersebut akan berdampak pada pasokan air berupa penghentian sementara aliran air di wilayah pelayanan PALYJA selama maksimal 48 jam.

Baca juga: Ada Pekerjaan MRT, Sambungan Air Dihentikan Sementara di Sejumlah Wilayah

Beberapa wilayah yang terdampak adalah sebagian Kelurahan Penjaringan (area Tanah Pasir, Gedong Panjang, Muara Baru, dan Luar Batang), Kelurahan Roa Malaka, Kelurahan Pinangsia, Kelurahan Pekojan, Kelurahan Mangga Besar, Kelurahan Maphar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Ancol (area Lodan), Kelurahan Mangga Dua Selatan dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com