Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 219, Kini Tersisa 2.447 Pasien

Kompas.com - 27/02/2022, 09:57 WIB
Reza Agustian,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 2.447 pasien, pada Minggu (27/2/2022).

Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet yang diterima Kompas.com, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 29,49 persen.

Tersisa 5.852 tempat tidur yang kosong dari 8.299 tempat tidur yang tersedia.

Dari 2.447 pasien yang dirawat, tercatat berkurang jumlah pasien sebanyak 219 pasien. Pada Sabtu 27 Februari terdapat 2.666 pasien dengan BOR 32,12 persen.

Baca juga: Pengelola Sebut Tak Ada Pasien Omicron yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet sejak 15 Februari

Adapun sebanyak 1.893 pasien mengalami gejala atau simptomatik. Terbagi 1.806 bergejala ringan, 76 gejala sedang, dan 11 orang bergejala berat.

Sementara, 516 pasien dikonfirmasi tanpa gejala atau asimptomatik.

Sebagai informasi penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami penurunan sejak mencapai puncaknya pada 6 Februari 2022 dengan 15.825 kasus harian.

Jakarta kemudian mencatat penularan terus menurun sejak saat itu, hingga data terakhir pada 26 Februari 2022 tercatat penularan kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 4.675 per hari.

Baca juga: Pasien di RSDC Wisma Atlet Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Berikut data Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

12 Februari: 12.417 orang positif, positivity rate 25,4 persen.

13 Februari: 10.172 orang positif, positivity rate 17,8 persen.

14 Februari: 10.275 orang positif, positivity rate 21,8 persen.

15 Februari: 9.482 orang positif, positivity rate 21,0 persen.

16 Februari: 12.388 orang positif, positivity rate 22,0 persen.

17 Februari: 8.536 orang positif, positivity rate 14,7 persen.

18 Februari: 8.189 orang positif, positivity rate 14,4 persen.

19 Februari: 9.453 orang positif, positivity rate 17,8 persen.

20 Februari: 8.136 orang positif, positivity rate 16,0 persen.

21 Februari: 5.358 orang positif, positivity rate 12,7 persen.

22 Februari: 5.208 orang positif, positivity rate 12,7 persen.

23 Februari: 7.295 orang positif, positivity rate 13,7 persen.

24 Februari: 6.855 orang positif, positivity rate 16,1 persen.

25 Februari: 4.524 orang positif, positivity rate 11,2 persen.

26 Februari: 4.675 orang positif, positivity rate 11,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com