Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2030, Anies Targetkan Emisi Karbon di Jakarta Berkurang 50 Persen

Kompas.com - 01/03/2022, 16:00 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan emisi karbon di Jakarta menurun 50 persen pada 2030.

Saat ini, kata Anies, pihaknya sudah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen.

"Menjadi kota yang tahan iklim, berarti juga memiliki target ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 50 persen pada tahun 2030," kata Anies dalam diskusi daring Jakarta E-Mobility, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Anies Pasang Target Jakarta Capai Nol Emisi Karbon pada 2050

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menargetkan DKI Jakarta mencapai nol emisi karbon pada 2050.

Komitmen itu telah dituangkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Jakarta.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menghadapi tantangan menyediakan sistem transportasi yang efisien untuk mengakomodasi lebih dari 20 juta perjalanan per hari.

Baca juga: Perpanjangan PPKM, Jakarta dan Sekitarnya Masih di Level 3

Tantangan lainnya yakni menjawab kesetaraan dan kelestarian lingkungan dari kebijakan dan tindakan menuju nol emisi.

"Jadi ini adalah tantangan ganda yang kita hadapi. Bagaimana kita mengatasi ini? Salah satu masalah utama di Jakarta adalah kemacetan adalah eksternalitas," ujarnya.

"Untuk mengubah Jakarta dari dominasi klasik dari kota padat, dari kota berpolusi, menjadi salah satu kota terkemuka dalam transportasi umum dan berkelanjutan," ucap dia.

Baca juga: Razia Emisi Kendaraan Akan Digelar di Jakarta Barat pada 1 Maret

Sementara itu, pemerintah pusat menargetkan Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, cara untuk mencapai target tersebut yakni dengan bekerja maksimal menggunakan teknologi hijau.

Dengan demikian, produk yang dihasilkan ramah lingkungan dan bisa mendukung capaian pengurangan emisi karbon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com