Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Kramatjati Naik 60 Persen, Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Kompas.com - 04/03/2022, 06:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sejumlah jenis cabai dan bawang di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, melonjak signifikan dalam sepekan terakhir.

Seorang pedagang sayur di Pasar Kramatjati bernama Alim mengatakan harga cabai rawit merah yang sebelumnya berkisar Rp 50.000-55.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Dengan kata lain, kenaikannya mencapai hingga 60 persen.

Baca juga: Anies Ingin Harga Pangan di Jakarta Stabil Sepanjang Tahun

"Rawit merah sudah Rp 80.000. Sekarang cabai merah keriting saja rata-rata Rp 50.000 per kilogram, sebelumnya Rp 30.000," kata Alim di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.

Kenaikan harga juga terjadi pada jenis cabai rawit hijau, dari yang sebelumnya dijual Rp 25.000 per kilogram dalam satu pekan terakhir juga melonjak menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Tidak hanya cabai, harga bawang merah dan putih yang dibutuhkan untuk kebutuhan nyaris setiap masakan juga mengalami kenaikan berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

"Bawang merah sekarang memang sudah turun dari Rp 50.000 ke Rp 40.000 per kilogram, tapi harga normalnya itu Rp 30.000 per kilogram. Jadi harganya masih naik, belum normal," ujar Alim.

Sementara untuk bawang putih, harganya naik dari yang sebelumnya Rp 30.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Bahan Pangan di Jakarta Naik, Ini Penyebabnya Kata Anies

Menurut Alim, kenaikan ini imbas aksi mogok para sopir truk yang membawa pasokan barang dari wilayah Jawa ke Jakarta beberapa waktu lalu, sehingga distribusi sempat terkendala.

"Pembeli banyak yang komplain, tapi mereka mau enggak mau sih beli. Tapi banyak yang mengurangi jumlah belanja. Jarang yang beli per kilogram. Harapannya ya cepat turun harga," tutur dia.

Uci, satu pembeli di Pasar Kramat Jati mengeluhkan kenaikan harga cabai dan bawang yang karena dikhawatirkan masih dapat melonjak hingga bulan Ramadan pada April 2022.

Terlebih kenaikan terjadi di saat harga komoditas lain seperti minyak goreng, tempe, tahu, dan daging sapi naik sehingga membuat daya beli warga semakin terpuruk.

Baca juga: Ramai-ramai Pedagang Daging Sapi di Tangerang Mogok karena Harga Melambung

"Memberatkan karena kebutuhan enggak cuman cabai. Harapannya segera diturunin minyak goreng, dan jangan sampai langka lagim Capek mahal, kasihan warga yang menengah ke bawah," kata Uci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com