Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kekar Banting Sopir Truk di Lampu Merah Cibubur karena Kendaraan Terserempet Saat Macet

Kompas.com - 04/03/2022, 11:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, insiden penganiayaan terhadap sopir truk oleh pria berbadan kekar di traffic light Cibubur, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, bermula dari kendaraan yang bersinggungan saat macet.

Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Kompol M Marbun mengatakan, awalnya kondisi lalu lintas macet karena lampu masih merah, tetapi sopir truk ingin jalan.

Terjadilah serempetan antara truk yang dikendarai korban dengan motor yang dikendarai pelaku.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Pria Kekar Aniaya Sopir Truk di Lampu Merah 

"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," kata Marbun, Jumat (4/3/2022).

Pelaku pun naik pitam hingga menganiaya sopir truk itu.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari salah paham.

"Keterangan korban waktu buat laporan, karena permasalahan salah paham di lampu merah. Truknya pas lampu merah maksa jalan, tapi korban merasa tidak melawan lampu merah," ujar Budi, Kamis (3/3/2022).

Jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Rebo kini masih memburu pelaku.

Baca juga: Sopir Truk Dibanting Orang Berbadan Kekar di Tengah Kemacetan Lampu Merah Cibubur

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi truk dipukul dan dibanting di tengah kemacetan lampu merah Cibubur, Pekayon, Pasar Rebo.

Dalam video yang beredar, seorang pengemudi truk yang turun dari kendaraannya langsung ditendang dan dibanting oleh orang berbadan kekar.

Sesaat setelah dibanting, pengemudi truk tersebut langsung tersungkur di jalan.

Tidak selesai sampai di situ, ketika sudah jatuh, orang berbadan kekar tersebut juga masih sempat melakukan penganiayaan dengan menginjak kepala korban.

Korban terlihat pasrah sambil memegang kepalanya setelah diinjak oleh orang berbadan kekar tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Pria Berbadan Kekar yang Banting Sopir Truk di Lampu Merah Cibubur

Beberapa warga menahan pria berbadan kekar itu untuk menghentikan penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com