Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Perempuan di Kamar Kos Kawasan Mangga Dua Selatan

Kompas.com - 04/03/2022, 19:17 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Sawah Besar masih menyelidiki penyebab kematian perempuan berinisial AW (20).

Jenazah AW ditemukan di kamar kosnya, kawasan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Ini masih proses olah TKP oleh INAFIS, nanti akan dilakukan autopsi di rumah sakit," kata Maulana, saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas di Kamar Kos di Mangga Dua, Jenazah Ditemukan oleh Kakak Korban

Maulana mengatakan, polisi mendapatkan informasi soal penemuan jenazah dari laporan masyarakat.

"Dari laporan itu, Polsek Sawah Besar dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat kita langsung datangi TKP," ungkapnya.

Maulana menuturkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab korban meninggal. Termasuk soal dugaan korban diperkosa kemudian dibunuh.

Saat ini, kata dia, polisi sudah memeriksa dua saksi di lokasi kejadian. "Untuk saksi sudah ada dua yang kita ambil keterangan," ucap Maulana.

"Kami mohon doanya kejadian pada hari ini segera bisa terungkap, motifnya. Apakah ada dugaan seperti yang beredar di media sosial," tutur dia.

Baca juga: Jenazah Wanita Dugaan Korban Malapraktik Ditemukan di Hotel di Mangga Besar

Adapun jenazah perempuan berinisial AW (20) ditemukan di kamar kosnya, Jumat.

Ketua RT 01, Kamarut Zaman mengatakan, jenazah AW ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB berawal dari informasi kakak korban.

"Kakaknya dari pagi telepon korban tidak diangkat. Kemudian kakaknya datang ke kamar kos, lalu kakaknya menjerit minta tolong," kata Kamarut, saat ditemui di lokasi, Jumat.

Kamarut mengatakan, AW tinggal seorang diri di kos tersebut. "Korban orang Mangga Dua Selatan juga, tapi lain RT dan RW," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com