Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2022, 02:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggunakan angkutan kota (angkot) di DKI Jakarta semakin efisien setelah Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan JakLingko.

JakLingko merupakan sistem transportasi yang terintegrasi baik rute, manajemen, hingga pembayarannya.

Dengan kata lain, pembayaran non tunai kini sudah diterapkan untuk pembayaran angkot di DKI Jakarta. Sehingga tidak ada lagi pungutan liar (pungli) dan angkot ngetem.

Lantas, bagaimana cara naik JakLingko?

Cari angkot bertuliskan JakLingko

Di DKI Jakarta, sudah banyak angkot JakLingko. Setiap rute angkot di Jakarta pun hampir tersedia juga angkot JakLingkonya.

Dari jenis mobil, warna dan bentuknya pun serupa dengan angkot biasa. Perbedaanya yakni hanya ada tulisan JakLingko di kaca atau badan mobil.

Oleh karena itu sebelum naik, perhatikan dengan saksama.

Menyetop Angkot JakLingko di Halte

Memberhentikan angkot JakLingko tidak seperti memberhentikan angkot biasa secara sembarangan. Dengan kata lain, Anda harus menyetopnya di halte pemberhentian.

Angkot JakLingko tidak akan mau menaikan penumpang secara sembarangan di pinggir jalan. Oleh karenanya pastikan menunggu angkot JakLingko di halte pemberhentian.

Baca juga: Wujudkan Transportasi Inklusif, Grab Jadi Transportasi Online Pertama di Aplikasi JakLingko

Bayar tarif angkot dengan tap ke Electronic Data Capture (EDC)

Setelah naik, Penumpang bisa langsung memberikan kartu JakLingko kepada supir untuk ditempelkan ke mesin EDC. Secara otomatis biaya akan dipotong dari saldo yang Penumpang miliki.

Kartu JakLingko bisa didapatkan dari halte pemberhentian JakLingko. 

Penumpang juga bisa memakai kartu elektronik terbitan bank lainnya seperti e-Money, Flazz, Brizzi, dan JakCard.

Tarifnya pun cukup terjangkau. Penumpang cukup membayar Rp 5.000 dalam tiga jam.

Penumpang juga bisa naik transportasi berbasis jalan seperti Transjakarta, Metrotrans, Minitrans, dan Mikrotrans tanpa harus membayar lagi.

Turun di tempat yang dituju

Tidak seperti saat naik, penumpang JakLingko bisa turun di sembarang tempat alias bukan hanya di halte. Sama ketika naik angkot konvensional pada biasanya. Meski begitu, tetap harus berhati-hati saat turun dari angkot.

Baca juga: Sistem Pertiketan Transportasi Publik Akan Diganti Jadi Kartu dan Aplikasi JakLingko

Rute JakLingko

Rute angkot JakLingko sama dengan rute yang dilalui angkot konvensional, yakni sebagai berikut:

  • JAK01 Tanjung Priuk - Plumpang
  • JAKO2 Kampung Melayu - Duren Sawit
  • JAK03 Lebak Bulus - Andara
  • JAKO4 Grogol - Tubagus Angke
  • JAK05 Semper-Rorotan
  • JAK06 Kampung Rambutan - Pondok Gede
  • JAK07 Tanah Abang -Grogol via Tawakal
  • JAK08 Roxy-Benhil
  • JAK09 Roxy Mas - Karet
  • JAK10 Tanah Abang Kota
  • JAK11 Tanah Abang-Kebayoran Lama
  • JAK12 Tanah Abang-Kebayoran Lama via Pos Pengumben
  • JAK13 Tanah Abang- Kota Intan via Jembatan Lima
  • JAK14 Tanah Abang-Meruya
  • JAK15 Bulak Turi-Tanjung Priok
  • JAK16 Cililitan - Condet
  • JAK17 Senen - Pulogadung
  • JAK18 Kalibata - Kuningan
  • JAK19 Pinang Ranti - Setu
  • JAK20 Cawang UKI-Lubang Buaya
  • JAK21 Cililitah-Dwikora
  • JAK22 Dwikora - Penas Kalimalang
  • JAK24 Senen - Pulo Gadung via Kelapa Gading
  • JAK25 Pasar Rebo - Kalisari
  • JAK26 Rawamangun - Duren Sawit
  • JAK27 Pulo Gebang - Rorotan
  • JAK28 Pasar Rebo - Taman Wiladatika
  • JAK29 Tanjung Priok - sukapura
  • JAK30 Grogol - Meruya via Roxy
  • JAK31 Blok M - Pondok Labu
  • JAK32 Lebak Bulus - Petukangan
  • JAK33 Pulo Gadung - Kota
  • JAK34 Rawamangun - Klender
  • JAK35 Pangkalan Jati - Rawamangun
  • JAK36 Cilangkap - Cililitan
  • JAK37 Cililitan-Condet via Kayu Manis
  • JAK38 Bulak Ringin - Kampung Rambutan
  • JAK39 Kalimalang-Duren Sawit
  • JAK40 Harapan Baru - Pulo Gebang via Rawa Kuning
  • JAK41 Kampung Melayu - Pulo Gadung
  • JAK42 Kampung Melayu - Pondok Kelapa
  • JAK43 Tongtek - Cililitan
  • JAK44 Andara - Stasiun Universitas Pancasila*
  • JAK45 Lebak Bulus - Ragunan
  • JAK46 Pasar Minggu - Jagakarsa
  • JAK47 Pasar Minggu - Ciganjur via Ragunan
  • JAK49 Lebak Bulus - Cipulir
  • JAK50 Kalideres- Puri Kembangan
  • JAKS1 Taman Kota- Budi Luhur
  • JAK52 Kalideres - Muara Angke
  • JAK53 Grogol-Pos Pengumben via Slipi (belum dioperasikan)
  • JAKS4 Grogol - Benhil
  • JAK56 Grogol - Srengseng
  • JAK58 Cilincing-Rorotan
  • JAK59 Rawasengon- Rawamangun
  • JAK60 Kelapa Gading- Rusun Kemayoran
  • JAK61 Cempaka Putih - Pulo Gadung via Kelapa Gading
  • JAK64 Lenteng Agung - Aseli
  • JAK71 Kampung Rambutan - Pinang Ranti
  • JAK72 Kampung Rambutan – Pasar Rebo via Poncol
  • JAK73 Jambore Cibubur - Pasar Rebo
  • JAK74 Terminal Rawamangun - Cipinang Muara
  • JAK75 Cililitan - Kampung Pulo via Halim
  • JAK77 Tanjung Priok - Jembatan Item
  • JAK80 Rawa Buaya - Rawa Kompeni
  • JAK84 Terminal Kampung Melayu - Kapin Raya
  • JAK85 Bintara - Cipinang Indah
  • JAK112 Terminal Tanah Merah - Pulo Gadung
  • JAK117 Tanjung Priok - Tanah Merdeka

Baca juga: Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19, 500 Pengemudi JakLingko Divaksinasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com