Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 29 Pedagang yang Akan Berjualan di Resto Apung Muara Angke

Kompas.com - 11/03/2022, 14:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 pedagang akan berjualan di Resto Apung Muara Angke di Penjaringan, Jakarta Utara yang telah selesai diperbaiki.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Pelabuhan Perikanan (UPT P3) Muara Angke KPKP Mahat mengatakan, resto tersebut hanya dibuat untuk ke-29 pedagang yang semula berdagang di resto tersebut.

"Ada 29 pedagang (yang akan masuk), mereka pedagang lama dan tempat yang disediakan memang hanya 29," kata Mahat saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Resto Apung Segera Beroperasi, Kepala UPT P3 Muara Angke: Sedang Tahap Persiapan

Rencananya, pengoperasian resto apung tersebut akan dilaksanakan pada Maret ini.

Meskipun demikian, kata dia, waktu pasti pengoperasian tergantung pihak pengelola, yang merupakan pihak ketiga.

Resto Apung Muara Angke juga akan menjadi pusat jajan serba ikan (pujaseri).

Namun, saat ini, resto tersebut masih dalam tahap persiapan menyediakan tempat masak dan makan sebelum dioperasikan.

"Saat ini sedang persiapan tempat masak dan tempat makan," kata Mahat.

Baca juga: Selesai Direvitalisasi, Resto Apung Muara Angke Segera Beroperasi Maret 2022

Pembangunan resto tersebut sudah selesai sejak akhir 2021 dan dilakukan sejumlah beautifikasi untuk mempercantik kawasan.

Mahat mengatakan, beberapa hal yang dilakukan untuk mempercantik resto apung tersebut antara lain ditambahkan teras Betawi, lampu penunjuk arah, serta gerbang dalam yang menonjolkan ornamen Betawi.

Menurut dia, penambahan ornamen Betawi tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya melestarikan kebudayaan Betawi di pesisir Jakarta.

Saat ini resto tersebut tinggal menunggu pedagang masuk untuk segera dioperasikan.

“Beautifikasi ini sudah selesai tinggal pedagang masuk saja dan kami mulai operasikan,” kata dia.

Baca juga: Barbie Kumalasari Dijambret di Sawah Besar, Kalung Berlian Seharga Rp 400 Juta Dibawa Kabur

Sebelumnya, Mahat mengatakan, pengoperasian resto belum bisa dilakukan karena masih menunggu proses administrasi pedagang dan pihak ketiga yang akan mengoperasikan resto tersebut.

Apabila proses administratif telah selesai, kata dia, maka akan dilanjutkan tahap pelaporan dan penilaian dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.

"Bila sudah disetujui, operasional Resto Apung bisa direalisasikan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com