Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Demo Mahasiswa Papua Berujung Ricuh hingga Sebabkan Korban Luka...

Kompas.com - 12/03/2022, 08:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa menolak pemekaran wilayah di sekitar kantor Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (11/3/2022) siang.

Aksi unjuk rasa itu berujung ricuh. Akibatnya, polisi terluka, sejumlah massa aksi juga disebut dipukul aparat.

Polisi terluka

Kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa itu menimbulkan korban luka. Salah satu yang menjadi korban yakni polisi.

Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Farikson Tampubolon yang melakukan pengamanan demo, mengalami luka robek di bagian kepala setelah diduga diserang oleh mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.

Baca juga: Ditahan, Satu Mahasiswa Papua Masih Diperiksa Polisi Terkait Pemukulan terhadap Kasat Intel Polres Jakpus

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana membenarkan bahwa Farikson menjadi korban.

"Benar anggota kami terluka di bagian kepala. Dilakukan perawatan ke rumah sakit terdekat," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengatakan, Farikson terluka karena diduga dipukul menggunakan benda tumpul dan tangan kosong oleh mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa Papua Bertahan di Mapolda Metro Jaya, Desak Polisi Bebaskan Rekannya yang Ditahan

Maulana menyayangkan aksi yang hendak digelar itu justru berujung pada pemukulan anggota kepolisian.

"Padahal petugas melakukan pengamanan secara humanis, namun mereka sengaja melakukan tindakan anarkistis," kata Maulana.

Satu mahasiswa ditahan

Polisi menangkap sekitar 90 mahasiswa Papua yang terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh. Mereka dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Jumat sore.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penyidik memeriksa sejumlah mahasiswa terkait keterlibatan dalam kericuhan di tengah aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami akan memilah di antara mereka, kami ambil keterangan termasuk apakah mereka dalam aksi ini mempersenjatai diri atau tidak," kata Zulpan.

Baca juga: Demo Mahasiswa Papua di Jakarta Ricuh, Polisi dan Pedemo Terluka hingga Ada yang Pingsan

Usai menjalani pemeriksaan, 89 mahasiswa Papua dipulangkan. Sementara itu, satu orang ditahan karena diduga memukul polisi.

"Yang 89 sudah dipulangkan. Satu belum dipulangkan karena terkait dengan pemukulan Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Zulpan.

Penyidik masih terus mendalami kasus pemukulan terhadap petugas yang sedang mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com