"Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap aksi-aksi kekerasan yang dilakukan terhadap petugas yang bertugas," ungkap Zulpan.
Sebelum dipulangkan, salah satu mahasiswa Papua yang saat itu diamankan menjelaskan peristiwa dan kondisi kericuhan terjadi saat demo.
Salah seorang pedemo bernama Nico mengaku bahwa dia dan sejumlah rekannya ditangkap di dekat Gedung Kementerian Dalam Negeri.
Saat penangkapan tersebut, kata Nico, beberapa peserta aksi dipukul di bagian wajah hingga terluka oleh petugas.
"Iya kami ditangkap di dekat Kemendagri. Ada kawan yang dipukuli di wajah sampai berdarah. Ada yang sampai merah (lebam), ada yang bajunya sampai robek," ujar Nico.
Baca juga: Polisi Sebut Mahasiswa Papua yang Demo Langgar Aturan karena Kumpul di Belakang Istana
Sedikitnya ada lima peserta demo yang terluka akibat dugaan tindak kekerasan saat proses penangkapan oleh aparat kepolisian.
Padahal kegiatan yang digelar oleh para mahasiswa pada Jumat itu disebut merupakan aksi damai untuk menolak pemekaran Papua.
"Setidaknya lima orang terluka, ada juga cewek dipukul sampai pingsan sampai saat ini belum sadar," ungkap Nico.
"Aksi kami ini aksi damai, menolak pemekaran Papua yang dibahas di Kemendagri," sambungnya.
Saat dikonfirmasi, polisi membantah terkait adanya pemukulan terhadap mahasiwa hingga menyebabkan luka dan pingsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.