"Mereka diberikan pelatihan, seperti bermain Ondel-ondel, Gambang Kromong, dan bermain alat musik marawis. Mereka yang kami bina ada yang merupakan mantan pecandu dan masyarakat," kata Joko kala itu.
Adapun untuk menyukseskan rencana mengubah Kampung Bahari menjadi seperti Kampung Bali, Polda Metro Jaya akan mulai melakukan evaluasi setiap bulan, mulai dari sisi peredaran gelap narkoba hingga ketergantungan masyarakatnya terhadap penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Saya Ingin Kampung Bahari seperti Kampung Bali yang Kini Bersih dari Narkoba
"Kami akan data dari rumah ke rumah, siapa kepala keluarganya, siapa penghuninya, apa pekerjaannya. Kami juga akan lakukan tes urine, kalau positif nanti akan kami rehabilitasi," kata Fadil.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan penataan di kampung tersebut, mulai dari pengaturan akses keluar dan masuk hingga penjagaan dari aparat keamanan dengan membangun pos polisi.
"Jangan sampai lahir lagi pengganti kampung-kampun tersebut (Bali dan Ambon) sebagai sentra perdagangan gelap narkoba," kata dia.
Fadil mengatakan, pasca-penggerebekan, pihaknya sudah mengidentifikasi bandar-bandar narkoba yang kerap beraksi di Kampung Bahari. Dia juga memastikan bahwa bandar-bandar tersebut telah pergi dari Kampung Bahari.
"Bandar-bandarnya sudah kami identifikasi, angkat kaki dari sini (Kampung Bahari) atau saya sikat bersama warga. Kami menyatakan perang (terhadap narkoba) bersama perangkat di sini," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.