Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinsos Jakarta Pusat Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Karet Tengsin

Kompas.com - 15/03/2022, 11:50 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran di Jalan Pasar Baru Timur 5, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kita sudah serah terima bantuan logistik dari Sudinsos Jakpus untuk korban kebakaran di Karet Tengsin," ujar Abdul Salam, saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Permukiman di Karet Tengsin Kebakaran, 60 Warga Diungsikan

Menurut Abdul Salam, bantuan yang diberikan berupa pakaian, alat shalat, alat mandi, dan makanan cepat saji.

"Bentuknya makanan cepat saji tiga dus, Biskuit dua dus, selimut 15 lembar, lalu ada alat-alat mandi, alat shalat, pakaian pria dan wanita dan sebagainya," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Rukun Warga (RW) 09 Karet Tengsin, Robert mengatakan, bantuan untuk korban kebakaran telah datang dari berbagai pihak, seperti pemerintah maupun kelompok masyarakat.

"Sudah ada dari Sudinsos, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi kemasyarakatan (ormas) juga ada," kata Robert, Selasa.

Baca juga: Permukiman di Karet Tengsin Kebakaran, Diduga akibat Korsleting Charger Ponsel

Kebakaran di permukiman warga Karet Tengsin terjadi pada Senin (14/3/2022) pukul 05.40 WIB.

Kebakaran berdampak pada 39 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa. Mereka diungsikan ke masjid di sekitar lokasi.

Menurut Robert, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. "Dari arus pendek, handphone yang sedang di-charge  ditinggal (pemiliknya) shalat subuh. Dia belum selesai shalat subuh sudah nyala api," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com