Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Untung Rugi Tarif Integrasi Transportasi Jak Lingko yang Akan Diputuskan Bulan Ini...

Kompas.com - 17/03/2022, 09:37 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana segera menerapkan tarif integrasi antarmoda Jak Lingko dengan tarif Rp 10.000 untuk kurun waktu tiga jam perjalanan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penerapan tarif integrasi masih terganjal persetujuan dari DPRD DKI Jakarta.

Dia menyebutkan, apabila proses persetujuan anggota Dewan berjalan mulus, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera membuat peraturan gubernur terkait tarif integrasi tersebut.

"Lalu Gubernur (bisa) menerbitkan Keputusan Gubernur terkait tarif integrasi. Baru langsung kami implementasikan," tutur Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (17/3/2022).

Baca juga: Tarif Integrasi Transportasi Umum di Jakarta Akan Diputuskan Bulan Ini

Transportasi umum yang akan diterapkan tarif integrasi yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan sistem terintegrasi yang direncanakan tersebut?

Tarif lebih murah

Syafrin menjelaskan, tarif integrasi akan menjadi lebih murah jika masyarakat melakukan perjalanan menggunakan lebih dari satu moda transportasi.

Dia mencontohkan, tarif MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia saat ini adalah Rp 14.000.

Ketika seorang melakukan perjalanan dari Lebak Bulus menuju Kota Tua, maka ada tambahan biaya menggunakan Transjakarta Rp 3.500 dari Bundaran HI menuju Kota Tua.

Total biaya yang harus dikeluarkan yaitu Rp 17.500.

Baca juga: 3 BUMD DKI Rugi Rp 14 Miliar Jika Terapkan Tarif Integrasi Transportasi Umum

Sementara itu, jika tarif integrasi diterapkan, warga hanya membayar Rp 10.000 tanpa harus bayar tarif tambahan saat berpindah moda.

"Jadi dapat diskon 7.500, lebih hemat," kata Syafrin.

Memangkas waktu antrean

Syafrin juga menjelaskan, dengan tarif terintegrasi tersebut, pengguna transportasi tidak perlu lagi melakukan tap in saat berpindah moda.

Hal tersebut dinilai bisa memangkas waktu antrean yang biasa terjadi saat harus melakukan tap in atau tap out di sejumlah tempat transit.

Baca juga: MRT Jakarta Terapkan Kapasitas 100 Persen Mulai Hari Ini, Tanda Jaga Jarak Dilepas

Pemangkasan waktu antrean tersebut, tutur Syafrin, akan memberikan kepastian waktu untuk para pengguna transportasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com