Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Usai Hilang 15 Jam di Kali Semanan, Nekat Terjun meski Tak Bisa Berenang

Kompas.com - 17/03/2022, 11:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (15/3/2022) sore, sekitar pukul 16.00 WIB , saat itu segerombol remaja tengah bermain di pinggir Kali Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Meski hujan sedang turun, remaja-remaja itu masih bernyali untuk berenang di sungai yang alirannya deras.

Hingga akhirnya, seorang remaja berinisial NF (16) ikut turun ke sungai. NF ikut turun ke sungai meski tidak bisa berenang.

Baca juga: Berenang di Banjir Kanal Barat, Bocah 12 Tahun Hanyut dan Tenggelam

 

Diejek teman

Diberitakan Tribun Jakarta, NF yang masih berstatus pelajar itu awalnya tidak mau menceburkan diri ke kali karena tidak bisa berenang dan takut tenggelam.

Namun karena ejekan teman-temannya, NF kemudian nekat melompat ke kali.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, saat itu seharusnya NF ikut berenang dengan bantuan sebatang kedebong pisang.

Namun, saat hendak memegang kedebong pisang, ia terseret arus sungai yang deras. NF pun tenggelam.

Menurut Ardhie, teman-teman korban di lokasi telah berusaha menolong korban dengan melemparkan kedebong pisang.

Baca juga: Perempuan di Kebon Jeruk Diteror hingga Disiram Air Aki karena Berhenti Berlangganan Ojek

"Jadi temannya sudah melempar kedebong pisang, tapi enggak sampai ke korban. Korban tenggelam tapi sempat timbul ke permukaan, setelah itu tenggelam enggak muncul lagi," ungkap Ardhie kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Atas kejadian itu, para saksi pun memberitahu keluarga dan warga sekitar untuk meminta bantuan. Laporan warga tenggelam pun sampai ke telinga petugas penyelamat.

Tim penyelamat langsung melakukan pencarian terhadap korban.

Namun, hingga pukul 20.25 WIB, NF tidak juga ditemukan. Pencarian pun dilanjutkan keesokan hari.

Baca juga: Diejek Teman Tak Bisa Berenang, Remaja Nekat Terjun ke Kali hingga Ditemukan Tewas

Jasad NF ditemukan

Hingga pada Rabu sekitar pukul 07.30 WIB, atau 15 jam setelah NF menghilang, warga menemukan jasadnya yang muncul ke permukaan.

"Sudah ditemukan pertama kali oleh warga sekitar jam 07.30 WIB. Keadaannya sudah meninggal," ungkap Kasie Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi Rabu.

NF ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi telungkup dan tubuhnya sudah membengkak. Jasadnya, ditemukan tak jauh dari lokasi tempat dia tenggelam.

Baca juga: Hanyut Saat Berenang di Sungai Cisadane, Pria Tak Dikenal Masih Dicari BPBD

Setelahnya, jasad NF pun dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi.

"Pihak keluarga sudah mengetahui perihal penemuan dan keadaan ini. Korban lagi diotopsi di RSCM," imbuh Sjukri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com