JAKARTA, KOMPAS.com - MD (31), seorang karyawati di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak menyangka keputusannya untuk berhenti berlangganan jasa ojek berujung pada penganiayaan.
Sejak Desember 2020, MD menggunakan jasa pengemudi ojek online (ojol), BJ (61), untuk berangkat ke kantor. Awalnya, MD memanfaatkan jasa ojek melalui aplikasi dan memutuskan berlangganan secara offline.
Kemudian pada Januari 2022, MD berhenti berlangganan, sebab tempat tinggalnya kini sudah dekat dengan kantor.
Namun, BJ tidak terima dengan keputusan MD. Ia pun meminta penjelasan MD hingga berkali-kali.
"Saya sudah bilang bahwa saya sekarang sudah tinggal dekat sini. Jadi saya bilang berhenti langganan dulu. Dia tetap marah-marah sambil menarik tangan saya. Dia bilang maunya ngobrol empat mata mulu," ujar MD, kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Polisi Tetapkan Pengemudi Ojol yang Siram Air Aki ke Mantan Pelanggan sebagai Tersangka
MD yang sudah menjelaskan alasannya, mengaku tidak mengerti kenapa BJ berkukuh meminta penjelasan dengan berbicara empat mata.
Ia mengaku BJ kerap meneror melalui pesan singkat maupun menemuinya secara langsung. Bahkan, kata MD, beberapa kali BJ mencegat di jalan menuju kantor, hingga mendatangi kantornya.
"Itu mungkin dia sudah tahu rute saya kerja, dia juga tahu tempat tinggal saya," kata MD.
MD menuturkan, BK juga pernah mencegat dan tidak membolehkannya pergi bekerja ketika menggunakan ojek online lain.
"Hari itu saya lupa dia ngomong apa, tapi dia marah. Pokoknya saya enggak boleh berangkat kerja. Bahkan ojol yang saya pesan itu dihalang-halangin," ungkap MD.
Saat itu, di depannya, pelaku sempat menyumpahi MD dengan kasar. "Habis itu mulai kasar. Saya disumpahin, didoain ketrabrak motor terus mati," imbuhnya.
MD juga pernah diancam akan dibunuh saat dicegat di depan kantornya. Padahal saat itu, MD ditemani security kantor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.