Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Warga: Mudah Ditemukan tapi Mahal, Sama Saja Bohong

Kompas.com - 17/03/2022, 16:32 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengaku tak lagi kesulitan mendapatkan stok minyak goreng di supermarket atau pasar swalayan meski dengan harga yang lebih mahal.

Hal ini menyusul penghapusan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana dan premium. Pemerintah tidak akan mengatur harga minyak goreng kemasan dan menyerahkannya ke mekanisme pasar.

Pantauan Kompas.com di salah satu supermarket kawasan Cideng Barat, Jakarta Pusat, stok minyak goreng kini dapat dibeli dengan mudah oleh masyarakat.

Menurut penuturan salah satu warga, Ayati, harga minyak goreng di beberapa supermarket masih berbeda meski dengan merek yang sama.

Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Pengusaha Catering Bingung Cari Untung

"Tadi saya sudah cek minyak goreng kemasan di dua supermarket berbeda, di supermarket pertama harganya Rp 47.000 per dua liter. Terus di sini supermarket kedua, harganya Rp. 49.000 per dua liter," ujar Ayati saat ditemui, Kamis (17/3/2022).

Menurut Ayati, stok minyak goreng di supermarket dapat ditemui dengan mudah, tetapi harganya meningkat cukup signifikan.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan harga minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

"Dua hari lalu tetangga saya beli katanya Rp 28.000 dua liter. Mudah ditemukan tapi mahal, sama saja bohong," ungkapnya.

Warga lainnya, Winda, mengaku lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya setelah pemerintah mencabut kebijakan HET.

"Kemarin saya dapat kabar di supermarket dekat rumah saya ada minyak goreng. Saya langsung beli harganya Rp 28.000 kemasan dua liter," ucap Winda.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket Setelah Sempat Langka, Emak-emak: Merek Apa Saja yang Penting Beli!

Winda mengatakan, saat ini pembelian minyak goreng masih dibatasi, satu orang hanya boleh beli satu kemasan minyak goreng.

Oleh karena itu, dia berinisiatif ke sejumlah supermarket agar bisa mendapatkan lebih dari satu kemasan minyak goreng.

"Saya keliling ke supermarket sekitar rumah, hasilnya saya dapat dua bungkus minyak goreng di dua supermarket berbeda," ucap Winda.

"Untuk belinya saya enggak ngantri karena memang minyaknya tidak ditaruh di display, saya tanya ke kasir ada minyak apa enggak. Katanya ada, ya sudah saya langsung beli," sambung dia.

Dikutip dari Kompas.id, Kementerian Perdagangan akan segera mencabut HET minyak goreng yang baru ditetapkan pada 1 Februari 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com