Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mengantuk, Pengendara Mobil Tabrak 7 Pengemudi Ojol di Bekasi

Kompas.com - 18/03/2022, 13:24 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mobil Mitsubishi Xpander dengan nomor polisi B 2397 KKU menabrak tujuh pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Harapan Indah, Bekasi, tepatnya di depan restoran siap saji McDonald's, pada Kamis (17/3/2022) sore sekitar pukul 13.00 WIB.

Perwira Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Satria, Ipda Suradi mengatakan, kejadian bermula ketika mobil yang dikendarai M (45) datang dari Bundaran Langit Harapan Indah, kemudian belok kiri menuju arah Jalan Pejuang.

"Mobil dari Bundaran Langit itu, terus dia belok kiri ke arah Pejuang, mungkin ngantuk," kata Suradi, saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Maraknya Kejahatan Jalanan yang Bikin Kapolres Minta 1.000 Kamera CCTV Dipasang di Bekasi

Setelah belok, pengemudi mobil menabrak tujuh pengemudi ojol yang sedang menunggu pesanan di depan restoran siap saji.

Suradi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun beberapa pengemudi ojol mengalami luka ringan.

"Yang satu luka cuma enggak serius. Cuma luka lecet saja tangan dan kaki, tapi sudah diobati di Rumah Sakit Citra Harapan. Sudah beres semua," katanya.

Kasus tersebut pun sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan kesepakatan yang sudah ditentukan oleh pihak pengendara mobil dan pengemudi ojol.

"Saya bawa ke Polsek adakan musyawarah. Semuanya sudah beres, ini bikin kesepakatan hitam di atas putih," tutur Suradi.

Baca juga: Polisi Amankan 5 Remaja di Bekasi yang Tantang Maut dengan Menabrakkan Diri ke Truk

Suradi menambahkan, tidak ada yang salah dalam peristiwa tersebut karena pengemudi ojol sudah diperingatkan agar tidak menunggu pesanan di pinggir jalan.

"Itu namanya jalan umum, dia parkirnya berderet (berbaris). Memang namanya orang ngantuk kan, tapi yang dua-duanya salah. Kita pernah patroli terus (memperingatkan) jangan parkir di sisi jalan, tapi ya (mereka) tetap saja," tutup Suradi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com