Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,4 Juta Warga Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Depok, Booster Baru 157.593 Orang

Kompas.com - 23/03/2022, 09:42 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melaporkan, jumlah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 1.404.312 orang atau 87,03 persen dari target per Selasa (22/3/2022) pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis kedua mencapai 1.230.603 orang atau 76,27 persen dari target vaksinasi.

Kemudian, warga yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau booster yaitu 157.593 orang atau 9,77 persen.

Baca juga: UPDATE 22 Maret: Bertambah 1.012, Kasus Covid-19 di Jakarta Kini 1.230.209

Adapun pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk tahap satu, dua, dan tiga di Depok yakni 1.613.557 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, warga lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk remaja, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Baca juga: WNA China di Kelapa Gading Menolak Dirazia, Petugas Dobrak Pintu Apartemen

Berikut rincian capaian vaksinasi Covid-19 terkini di Depok:

Tenaga kesehatan

  • Vaksinasi dosis pertama: 17.594 (158,12 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 17.404 (156,41 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 12.861 (115,58 persen)

Warga lanjut usia

  • Vaksinasi dosis pertama: 94.049 (78,41 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 79.071 (65,92 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 21.733 (18,12 persen)

Petugas publik

  • Vaksinasi dosis pertama: 186.334 (209,87 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 185.100 (208,48 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 18.242 (20,55 persen)

Masyarakat rentan dan umum

  • Vaksinasi dosis pertama: 710.639 (59,76 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 631.743 (53,12 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 103.056 (8,67 persen)

Baca juga: Getol Menentang Formula E, Ketua DPRD DKI Berhadapan dengan BK dan KPK

Remaja

  • Vaksinasi dosis pertama: 178.864 (87,45 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 164.907 (80,62 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 1.420 (0,69 persen)

Anak-anak

  • Vaksinasi dosis pertama: 215.488 (108,99 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 151.080 (76,41 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 0 (0,00 persen)

Gotong Royong

  • Vaksinasi dosis pertama: 1.344 (0,01 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 1.307 (0,01 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 0 (0,00 persen)

Ibu hamil

  • Vaksinasi dosis pertama: 227 (0,02 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 259 (0,02 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 0 (0,00 persen)

Penyandang disabilitas

  • Vaksinasi dosis pertama: 97 (0,01 persen)
  • Vaksinasi dosis kedua: 160 (0,01 persen)
  • Vaksinasi dosis ketiga: 0 (0,00 persen)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com