Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Jakarta Alami Kemunduran Selama Dipimpin Anies, F-PSI DPRD DKI: 5 Tahun Ini Hanya Kosmetik

Kompas.com - 24/03/2022, 18:25 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditiya Sarana menilai, selama lima tahun kepemipinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ibu Kota justru mengalami kemunduran.

Hal itu, kata dia, terlihat dari aspek keterbukaan anggaran, penuntasan banjir, progres program Oke Oce, hingga pembangunan LRT.

"Selama kurang lebih 5 tahun ini adalah kosmetik, jadi banyak hal-hal yang sifatnya kosmetik terlihat indah terlihat ada pencapaian," kata William dalam diskusi daring, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Anies Surati DPRD DKI agar Integrasi Tarif Transportasi Umum Segera Disetujui

"Tetapi sesungguhnya itu menutupi progres yang tidak signifikan tadi, setidaknya ada hal ya yang saya lihat menjadi kemunduran di Jakarta," ujar dia.

William mengatakan, jika dilihat dari aspek keterbukaan anggaran, pada masa kepemimpinan Anies ia tidak bisa lagi mengakses dengan bebas anggaran secara rinci melalui laman APBDjakarta.go.id.

Padahal, lanjut dia, pada kepemimpinan gubernur sebelumnya semua pihak bisa mengakses anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara rinci.

"Kita tidak bisa lagi melihat proses transparansi anggaran dalam bentuk perencanaan walaupun kita bisa melihat yang tidak bisa dilihat hanya anggaran-anggaran yang sifatnya general atau kita sebut sebagai pagu anggaran," kata William.

"Kita tidak bisa lagi melihat komponen-komponen terkecil dari anggaran ketika proses anggaran itu sedang direncanakan," lanjut dia.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Imbau KPK Panggil Anies Baswedan Terkait Kasus Formula E

Kemudian, terkait penanganan banjir, William menilai Anies tidak terlihat menyelesaikan program normalisasi ataupun naturalisasi.

Bahkan, program naturalisasi yang digagas Anies dianggap mangkrak.

"Selama menjabat Anies fokus kepada penuntasan banjir yang sifatnya tidak sendiri kan seperti gerebek lumpur atau sumur sarapan lalu kalaupun beliau punya konsep naturalisasi sampai sekarang pun kami lihat tidak dikerjakan dengan maksimal," tutur dia.

Sementara terkait program Oke Oce dinilai juga belum mencapai target yang sudah ditentukan di awal masa kepemimpinannya.

Baca juga: Nonton Langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika, Ternyata Anies Punya Alasan Terselubung...

"Jadi dari hal lima hal ini ini kita bisa menyimpulkan bahwa tidak ada progres pembangunan Jakarta yang signifikan hanya sifatnya kosmetik," ucap William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com