JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EZW (32) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobilnya yang terparkir di gedung apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2022).
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut pada Rabu malam pukul 21.00 WIB.
"Setelah kami dapat laporan, anggota Polsek Kelapa Gading datang ke TKP dan menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah, belakang (jok) pengemudi," kata Rio, Kamis (24/3/2022).
Saat petugas kepolisian mendatangi TKP, tampak kaca mobil Xenia milik korban sudah pecah akibat didobrak oleh petugas sekuriti yang menemukannya.
Rio mengatakan, korban ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 20.30 bersama petugas keamanan pihak apartemen.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading
Menurut Rio, sekuriti apartemen terpaksa memecahkan kaca jendela sebelah kiri karena mobil korban dalam keadaan terkunci.
"Setelah itu kami laksanakan penyelidikan dan olah TKP terlebih dahulu. Kemudian kami mendapati bahwa saat ditemukan korban dalam posisi mobil tersebut terkunci dari dalam dan kunci berada di sebelah kiri korban," kata dia.
Tak hanya itu, di mobil tersebut juga ditemukan sebilah pisau di sebelah kanan korban yang diduga digunakan untuk menusuk leher.
Rio mengatakan, luka korban berukuran sedalam 3-5 sentimeter, yang melintang di bagian leher tengah.
Polsek Kelapa Gading pun segera melaksanakan penyelidikan untuk menemukan bukti-bukti awal, antara lain mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar lokasi.
Rio mengatakan, dari rekaman CCTV itu didapatkan fakta bahwa korban datang ke dalam area apartemen tempat tinggalnya itu sekitar pukul 16.30 WIB.
"Dari pukul 16.30 korban sempat parkir di P2 dahulu. Kemudian masuk lagi ke mobil dan pindah parkir ke P5. Pukul 20.30, korban ditemukan istri dan sekuriti," kata dia.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV itu pula, kata dia, polisi mengetahui bahwa korban datang ke lobi apartemen untuk mengambil paket sebesar genggaman tangan.
Setelah itu, korban tidak terpantau kamera CCTV selama beberapa menit dan baru terpantau lagi setelah ada di dalam mobilnya.
Rio mengatakan, saat korban parkir di P5, dari rekaman kamera CCTV terlihat bahwa korban turun dari mobil dan pergi ke arah selatan.