Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Tersangka Lain Dalam Kasus Pembunuhan Karyawati Pabrik di Cikarang

Kompas.com - 28/03/2022, 12:19 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi masih memburu pelaku berinisial AS yang diduga terlibat dalam penusukan karyawati pabrik berinisial IN (22) di Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) lalu.

IN tewas akibat luka yang bersarang di bagian perutnya.

Melansir akun Instagram @humaspolresmetrobekasi, AS alias Tile alias Mangap resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan nomor DPO 84/III/2022RESTRO BKS.

Dalam keterangan unggahannya, Polres Metro Bekasi juga memberikan sebuah nomor telepon yang dapat dihubungi jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan AS.

"Apabila warga menemukan orang tersebut, segera laporkan pada kami di nomor 08118105063", tulis akun Instagram resmi milik Humas Polres Metro Bekasi tersebut, Sabtu (26/3/2022) lalu.

Baca juga: Saat Karyawati di Cikarang Tewas Ditikam Tiga Pemuda yang Hendak Tawuran

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Metro Bekasi yakni Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengonfirmasi tentang status DPO tersangka.

"Iya, masih diburu. Dia terlubat kasus (pembunuhan) itu," kata Gidion Arif saat dikonfirmasi, Senin (28/03/2022).

Ia juga mengungkapkan bahwa AS merupakan seorang warga Cikarang Utara yang berstatus pengangguran.

AS memiliki tubuh kurus, wajah bulat, kulit cokelat, rambut lurus pendek, dengan tinggi badan 170 cm.

Baca juga: Terungkapnya Misteri Tewasnya Karyawati di Cikarang Usai Ditikam

2 pelaku lain sudah ditangkap lebih dulu

Diberitakan pada Jumat lalu, dua dari tiga tersangka pelaku pembunuhan karyawati tersebut sudah ditangkap lebih dulu oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

"Dalam kasus ini tersangka berjumlah tiga orang. Dua yang sudah diamankan tim gabungan," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Kompol Agung kepada wartawan, Jumat (25/3) lalu.

Dua dari tiga tersangka yang berhasil diamankan tersebut berinisial N (17) dan MR (16). Mereka berdua berhasil diamankan di dua tempat terpisah.

"Tersangka N ditangkap Karangasih Cikarang Utara. Kemudian MR di kawasan Rawa Sentul, Cikarang Jaya," kata Agung.

Sedangkan AS masih belum tertangkap dan terus diburu oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com