Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penonton Merosot, Komite Penyelenggara Formula E: Yang Diutamakan Bukan Kapasitas Penontonnya

Kompas.com - 28/03/2022, 21:26 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Communication Organizing Commite Jakarta E-Prix Iman Syafei mengatakan, jumlah kursi penonton tidak menjadi kajian yang disertakan saat menentukan pembangunan sirkuit Formula E.

Sirkuit Formula E memang dikenal dengan sirkuit jalan raya yang dibangun di tengah kota dengan minimal kursi penonton.

"Sebenarnya kan yang diutamakan bukan kapasitas penontonnya, yang pertama kalau untuk ajang Formula E itu sirkuitnya dibangun di tengah kota," kata Iman saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Rilis Harga Tiket Formula E Tunggu Finalisasi Kapasitas Bangku Penonton

Iman mengatakan, berbeda dengan pembangunan sirkuit di Mandalika yang memang dibuat untuk ajang balap, sirkuit Formula E dibangun sebagai ikon kota besar dunia, salah satunya DKI Jakarta.

"Memang di awal analisisnya (sebagai ikon ibu kota) itu," imbuh dia.

Tiket penonton juga bukan menjadi target dalam penyelenggaraan Formula E.

Menurut Iman, akan ada model bisnis lainnya yang akan digunakan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi agar keuntungan bisa membesar.

"Misalnya hak siar, sponsorship dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: Target Penonton Langsung Formula E Turun Drastis, Politikus Gerindra: Tempatnya Tidak Memungkinkan

Iman menambahkan, cara terbaik untuk menikmati gelaran balap adalah lewat televisi.

Sebab, tayangan bisa disaksikan lengkap melalui layar kaca, tida seperti di lokasi yang hanya terbatas pada beberapa sektor sirkuit saja.

"Kalau nonton balapan sebenarnya paling enak di TV, bener," ucap dia.

Sebelumnya, Komite Pelaksana Formula E Irawan Sucahyono mengatakan, kapasitas tribune sirkuit Formula E yang akan disediakan untuk penonton langsung adalah sekitar 10.000.

"Sekitar 10.000 (tribune penonton di sirkuit)," ujar dia saat ditemui di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Wagub DKI Sebut Target Penonton Formula E Turun karena Keterbatasan Tempat

Namun, Irawan menyebut bahwa kapasitas tribune bisa berkembang setelah dilakukan review.

Meski begitu, kapasitasnya tetap lebih rendah dari yang sebelumnya ditargetkan Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu 22 Desember tahun lalu, Widi mengatakan akan ada 50.000 penonton yang langsung menyaksikan Formula E di Ancol.

Widi bahkan mengatakan akan menggunakan area Ancol secara keseluruhan untuk menampung massa yang diperkirakan akan membeludak.

"Mengenai hari H mungkin penonton sekitar 50.000 orang. Untuk mengendalikannya agak sulit, sehingga mungkin pada hari H kita gunakan (kawasan Ancol) hanya untuk (balap) saja supaya tidak chaos," ujar Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com