Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pasar Anyar Ogah Jual Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter, Ini Tanggapan Pemkot Tangerang

Kompas.com - 29/03/2022, 13:04 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, merasa berkeberatan menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) per liter atau per kilogram.

Diketahui, para pedagang difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membeli minyak goreng curah dari distributor dengan harga Rp 13.000 per liter pada Selasa (29/3/2022) ini.

Pemkot Tangerang lalu mewajibkan para pedagang menjual minyak goreng curah itu dengan harga Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Menanggapi hal itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagop-UKM) Kota Tangerang Shandy Sulaeman berujar, pedagang di Pasar Anyar tak hanya menjual minyak goreng curah di lapaknya.

"Ada banyak item (yang dijual pedagang). Jadi dari segi keuntungan, sudah diperhitungkan juga oleh kami," ujarnya kepada awak media, Selasa.

Baca juga: Pedagang Pasar Anyar Ogah Jual Minyak Goreng Curah dari Pemkot Tangerang, Ini Alasannya

Menurut dia, para pedagang masih mendapat keuntungan meski harus mengeluarkan biaya untuk plastik dan karet untuk membungkus minyak goreng curah yang dijual.

Shandy menyebutkan, pedagang juga mendapatkan keuntungan dari barang lain yang dijual, tak hanya dari minyak goreng curah.

"Ada selisih luar biasa, keuntungan itu yang mencukupi. Itu baru satu item, minyak goreng, belum item lain," ucapnya.

"Jangan berpatokan atau berprinsip, dia hanya jual minyak goreng doang, enggak. Karena ini hanya pelengkap dia berdagang," sambung Shandy.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Anyar Tangerang Terhambat Masalah Teknis

Diberitakan sebelumnya, pedagang di Pasar Anyar bernama Eng Kwan (50) mengungkapkan keberatannya jika harus menjual minyak goreng curah sesuai ketetapan Pemkot Tangerang.

Sebab, harga jual itu terlalu murah jika dibandingkan dengan harga beli minyak goreng curah melalui distributor.

Eng Kwan berujar, harga jual Rp 14.000 per liter tak akan cukup untuk menutupi biaya plastik, karet, serta tenaga yang dikeluarkan.

"(Harus membeli sendiri) plastik dan karet. Tenaga," katanya kepada awak media, Senin (28/3/2022).

"Kecuali dari pemerintahnya sudah diikat-ikatkan, kami tinggal jual," sambung dia.

Baca juga: Pedagang di Pasar Anyar Tangerang Keberatan jika Harus Jual Minyal Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter

Eng Kwan merasa juga berkeberatan saat harus menjual minyak goreng curah dengan satuan liter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com