Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Persiapan Khusus pada Malam Pertama Shalat Tarawih di Masjid Kubah Emas Depok

Kompas.com - 02/04/2022, 18:33 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jelang pelaksanaan shalat tarawih malam pertama di Masjid Dian Al-Mahri atau yang dikenal dengan Masjid Kubah Emas yang berlokasi di jalan Raya Meruyung, Meruyung, Limo, Depok, tidak ada persiapan khusus.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kubah Mas, Karno mengatakan, nantinya dalam pelaksanaan shalat tarawih juga tak membatasi jumlah jemaah.

"Seperti biasa, enggak ada persiapan khusus. Tidak ada pembatasan, dan saf shalat sudah rapat," kata Karno saat dihubungi pada Sabtu, (2/4/2022).

Baca juga: Masjid Raya Hasyim Asyari Jakbar Bersiap Tampung 2.500 Jemaah Tarawih Malam Ini

Kendati demikian, Karno memprediksi jumlah jemaah shalat tarawih diperkirakan tak sampai memenuhi kapasitas masjid yang menampung hingga ribuan orang.

"Kalau kapasitas sih bisa sampai 4.500 orang. Tapi sepertinya yang shalat tarawih enggak ada setengah dari kapasitas," ucap dia.

Untuk itu, kata Karno, dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, para jemaah yang akan melakukan shalat di Masjid Kubah Mas diwajibkan pemakaian masker selama ibadah berlangsung.

"Jemaah yang datang nanti wajib memakai masker, kita siapkan hand sanitizer di masjid," imbuh Karno.

Baca juga: Jadwal Shalat Isya Malam Ini, Tarawih Perdana Ramadhan 2022

Karno mengaku, pihaknya juga melakukan antisipasi lain dengan membersihkan karpet usai pelaksanaan ibadah.

"Yang jelas setiap hari dibersihin, karpet di-vacum, lantai dipel dan kamar mandi juga setiap hari dibersihkan," tambah dia.

Sementara, shalat tarawih pertama rencana akan di Imami oleh imam besar Masjid Kubah, Ustadz Hasanudin Sinaga.

"Satu malam satu jus. Jadi 20 rakaat ditambah 3 witir. Nantinya akan diimami oleh Ust H Hasanudin Sinaga. Beliau sebagai imam besar Masjid Kubah Emas dan juga salah satu Imam Masjid Istiqlal," pungkas Karno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com