Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh soal SDN Cikini 02 Wajibkan Semua Murid Pakai Baju Muslim Selama Ramadhan

Kompas.com - 08/04/2022, 05:34 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat Edaran (SE) yang mewajibkan siswa SDN Cikini 02 Jakarta mengenakan pakaian muslim selama bulan Ramadhan sempat beredar di media sosial.

Dari foto SE bernomor 072/1/.851.422/IV/2022 yang diterima Kompas.com, pada poin kelima tertulis, semua siswa menggunakan baju muslim setiap hari selama bulan suci Ramadhan.

SE itu ditandatangani oleh Kepala SDN 02 Cikini Parjiem pada 6 April 2022. 

Baca juga: SDN Cikini 02 Sempat Wajibkan Seluruh Murid Pakai Baju Muslim Selama Ramadhan, Disdik DKI: Ada Kesalahan...

Kasubbag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radjagah mengatakan, pihaknya langsung memanggil kepala sekolah begitu mengetahui keberadaan surat itu. 

Pihak sekolah pun membenarkan terbitnya surat tersebut. Pihak sekolah pun mengakui ada kesalahan redaksional dalam surat itu dan saat ini sudah diperbaiki. 

"Sudah diklarifikasi. Jadi sebenarnya kemarin kepala sekolah sudah dipanggil dan sampai siang ini kepala sekolah mengakui kesalahan dan sudah mengubah surat," kata Taga kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pegawai Bank Bergaji Rp 60 Juta Rampok BJB Fatmawati | Jerit Pedagang Bensin Eceran

 

Taga menjelaskan, Kepala Sekolah SDN Cikini 02 juga sudah meminta maaf. Kepala sekolah mengaku tidak memiliki maksud apa pun dengan mewajibkan semua murid mengenakan baju muslim selama Ramadhan.

"Surat itu benar dibuat dan sudah sempat disebar. Banyak masukan, akhirnya diklarifikasi," ujar Taga.

"Enggak ada niat apa-apa, jangan terlalu jauh berpikirnya. Itu enggak ada niat apa-apa, iming-iming, enggak ada. Memang ketidaktahuan sekolahnya," sambung dia.

Baca juga: PTM 100 Persen Dimulai, Siswa SMA 78 Jakarta: Seru, Teman Belajar Komplet

Kesalahan redaksional

Ketua PTM SDN Cikini 02 Jakarta Pusat Ikin Waskin menegaskan, terdapat kesalahan pengetikan atau redaksional kalimat pada surat tersebut.

"Kesalahan redaksi kami, sebenarnya bukan semua murid, tapi murid yang muslim saja pakai pakaian muslim," kata Ikin kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).

Hal senada diungkapkan oleh guru kelas 6 SDN Cikini 02 Jakarta, Erina. "Iya itu kesalahan redaksi. Ini sekolah besar kegiatannya banyak, pada saat membuat catatan untuk diketik ke operator banyak yang dia satukan," kata Erina.

Baca juga: Epidemiolog: Potensi Penularan Covid-19 Saat PTM Selama Ramadhan Kecil, tetapi...

Erina menuturkan, kesalahan dalam pengetikan tersebut merupakan hal yang manusiawi. Sebab, banyaknya kegiatan pada bulan Ramadhan membuat sejumlah guru lengah.

"Mungkin saat buat itu ketikan atau coretan ada kesalahan dan kita sebagai guru tidak mengoreksi. Kita sebagai guru juga banyak kegiatannya," ungkapnya.

Erina menegaskan bahwa di SD tempatnya mengajar tidak ada tindakan diskriminatif. "Insya Allah di sini kita toleran, enggak ada non-muslim yang didiskriminasi dan kita sudah membuat aturan yang baru," katanya.

(Penulis: Sania Mashabi, Reza Agustian | Editor Nursita Sari, Kristian Erdianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com