Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2022, 17:55 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendesak pimpinan DPRD DKI Jakarta untuk segera mengagendakan rapat paripurna lanjutan terkait interpelasi Formula E yang diskors pada 28 September 2022.

Gembong akan menghadap pimpinan DPRD pekan depan dan meminta penjadwalan ulang rapat paripurna disegerakan.

"Kalau kami lebih cepat lebih bagus," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Jumat (8/4/2022).

"Minggu depan kami dorong lagi, kami ingatkan kepada pimpinan untuk segera menjadwalkan Bamus (untuk) penjadwalan (rapat) paripurna yang tertunda," tambah Gembong.

Baca juga: Interpelasi Formula E Kembali Digulirkan, Wagub DKI Minta Jalur Diskusi

Menurut Gembong, interpelasi Formula E akan terus digaungkan sebelum diputuskan dalam rapat paripurna.

Dia mengatakan, ada banyak hal yang harus ditanyakan terkait anggaran penyelenggaraan Formula E yang dinilai masih belum jelas.

Khususnya, anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Jadi yang digali banyak hal, soal anggaran, transparansi anggaran, itu kan soal kajian, sampai hari ini kan sudah mengeluarkan duit miliaran, tapi kajiannya enggak ada," kata Gembong.

Baca juga: Pro Kontra Kembali Bergulirnya Interpelasi Formula E di DPRD DKI

Begitu juga dengan target penonton yang hingga saat ini belum jelas. Terdapat simpang siur soal target jumlah penonton dari 90.000 dalam proposal awal dengan lokasi penyelenggaraan di Monas, berkurang menjadi 50.000, kini turun lagi menjadi 10.000.

"Jadi bolak-baliknya ini menandakan kajiannya tidak matang, persiapannya tidak matang, perencanaannya tidak matang," ujar Gembong.

Adapun hak interpelasi Formula E atau hak bertanya langsung kepada Gubernur DKI Jakarta resmi diajukan dua fraksi, yaitu Fraksi PDI-P dan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Hanya Butuh 60 Hari, FEO Sebut Sirkuit Formula E Jakarta Jadi Pembangunan Sirkuit Tercepat di Dunia

Interpelasi diajukan pada 26 Agustus 2021, kemudian dilakukan sidang paripurna pertama kali pada 28 September 2021 untuk menentukan kelanjutan interpelasi.

Namun, sidang harus diskors karena tidak memenuhi kuorum. Hanya 33 dari 106 anggota Dewan yang hadir dalam sidang tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter

Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter

Megapolitan
Pekan Ini, Polisi Akan Panggil Saksi dan Pelapor Kasus Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Pekan Ini, Polisi Akan Panggil Saksi dan Pelapor Kasus Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Megapolitan
Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Megapolitan
Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Marunda: Kami Betah, Jauh dari Kumuh

Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Marunda: Kami Betah, Jauh dari Kumuh

Megapolitan
Rumah Wartawan di Bogor Dibobol Maling, Polisi: Pintu Enggak Dirusak, Tak Ada CCTV

Rumah Wartawan di Bogor Dibobol Maling, Polisi: Pintu Enggak Dirusak, Tak Ada CCTV

Megapolitan
Atasi Kekeringan, Heru Budi Minta PAM Jaya Percepat Pembuatan Reservoir Komunal di Pluit

Atasi Kekeringan, Heru Budi Minta PAM Jaya Percepat Pembuatan Reservoir Komunal di Pluit

Megapolitan
Selidiki Kasus Pembobolan Rumah Wartawan di Bogor, Polisi Sudah Olah TKP

Selidiki Kasus Pembobolan Rumah Wartawan di Bogor, Polisi Sudah Olah TKP

Megapolitan
Polisi Bakal Selidiki Laporan Dugaan Malapraktik Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Polisi Bakal Selidiki Laporan Dugaan Malapraktik Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Momen Mendag Zulhas 'Dipaksa' Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Momen Mendag Zulhas "Dipaksa" Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Megapolitan
Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai sejak 'Social Commerce' Disetop

Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai sejak "Social Commerce" Disetop

Megapolitan
Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Megapolitan
Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Megapolitan
Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Megapolitan
2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com