Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran Kalideres, 6 Rumah Keluarga Besar hingga Berbagai Barang Elektronik Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 09/04/2022, 18:49 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di RT 002 RW 006 Jalan Warung Gantung, Kampung Kojan, Kalideres, Jakarta Barat, menghanguskan puluhan tempat tinggal warga.

Seorang warga bernama Tata (38) mengaku kehilangan enam rumah milik keluarga besarnya, terdiri dari tiga rumah milik tiga saudara laki-lakinya, satu rumah mertuanya, satu ruko yang dijadikan warung internet (warnet), dan satu rumah miliknya.

"Semuanya ada enam rumah dari satu keluarga saya, kerugian mencapai ratusan juta," ujar Tata saat ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu (9/4/2022).

"Warnet saja 15 unit komputer yang baru belum dipasang, terus PS3-nya ada tiga, motor Vario satu kebakar, meledak, sama TV dan kulkas juga," lanjutnya.

Baca juga: Tangis Tarsih Korban Kebakaran Kampung Kojan Kalideres, Bopong Ibu yang Setengah Sadar di Tengah Kepulan Asap...

Tata menuturkan, semua harta benda miliknya hangus terbakar tak tersisa. Ia mengaku sangat terpukul atas musibah tersebut.

Tata bercerita, saat kebakaran terjadi, warga panik dan berhamburan keluar rumah.

"Orang berlarian panik, pada teriak. Saya juga lari, kayak sudah enggak bisa napas. Api juga gede, ngehirup udara (asap kebakaran), saya pikir saya mati di situ. Dikira api mau mati, tahunya makin gede," ungkapnya.

Pria yang sehari-hari menggantungkan hidupnya pada usaha warnet itu berharap bisa membuka usaha lagi setelah asuransi usahanya bisa dicairkan.

Baca juga: Rumah Ludes Terbakar, Warga Kampung Kojan Kalideres Mengungsi di Posko dan Masjid

Adapun kebakaran di Jalan Warung Gantung, Kampung Kojan, terjadi pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 18.45 WIB.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, api yang melalap permukiman padat penduduk tersebut menghanguskan total area mencapai 1.500 meter persegi.

"Obyek kebakaran yaitu 10 rumah tinggal dan 50 pintu kontrakan," ungkap Sjukri.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah di Kampung Kojan Kalideres, Api Tiba-tiba Membesar Saat Warga Buka Puasa

Puluhan rumah yang terbakar itu dihuni oleh 60 kepala keluarga (KK) atau sekitar 200 jiwa.

Sjukri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun, kerugian material yang diakibatkan ditaksir mencapai hingga Rp 1,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com