Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Dakwah dan Syiar melalui Seni Kaligrafi Kontemporer

Kompas.com - 18/04/2022, 02:04 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat di selasar lantai dasar Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara, berlangsung pameran seni kaligrafi kontemporer internasional yang digelar mulai 15 hingga 22 April 2022.

Selasar dengan panjang kurang lebih 40 meter tersebut ditata sedemikian rupa dengan berbagai karya seni kaligrafi, mulai dari kutipan ayat Al Quran hingga potret berbagai tokoh terkenal.

Sebut saja potret Presiden Joko Widodo dan juga pendiri media sosial Facebook, Mark Zuckerberg. Wajah mereka ikut hadir memenuhi kanvas yang dipajang dalam pameran tersebut.

Baca juga: Pameran Seni Kaligrafi Internasional Digelar di JIC, Anies: Daya Tarik Wisata Religi di Jakarta

Pengunjung yang datang dapat menyaksikan hasil karya indah dari tangan seniman berbagai negara, antara lain Inggris, Amerika, Bangladesh, Thailand, Mesir, Maroko, Libya, Yaman, dan Suriah.

Ketua panitia pameran seni kaligrafi kontemporer internasional, Arif Syukur mengatakan, kaligrafi merupakan salah satu bentuk dakwah syiar melalui media seni.

"Seni itu mengandung nilai keindahan, dan keindahan itu hampir setiap orang sepakat untuk menerimanya. Jadi, dengan cara ini kita perlu kembangkan, ada keseimbangan di situ," tuturnya, saat ditemui Kompas.com, Minggu (17/4/2022).

Dalam pameran bertajuk The Power of Quran ini juga digelar acara membaca dan mendengarkan bacaan Al Quran yang dipandu oleh Tahfidz Quran.

Ia berharap, kegiatan yang biasa disebut sebagai Semaan Quran tersebut, dapat berguna sebagai syiar agar masyarakat bisa menyisihkan sedikit waktu untuk membaca Al Quran.

"Kita bersamaan dengan acara puncak besok, bersama 5.000 jemaah di sepanjang pintu Utara sampai pintu Selatan, secara bersama membaca Al-Quran. Kita ingin mengajak yang lain juga, sebentar sisihkan waktu untuk sama-sama baca Quran bersama," harapnya.

Baca juga: 102 Seniman Meriahkan Pameran Seni Kaligrafi di Jakarta Islamic Centre

Arif menambahkan, pameran seni kaligrafi yang berlangsung mulai dari tanggal 15 hingga 22 April 2022 itu dapat dikunjungi secara gratis dan masyarakat boleh langsung datang ke tempat pameran.

Selain itu, lanjut Arif, masyarakat juga dapat mengunjungi dan menikmati karya seni yang ditampilkan melalui situs resmi pameran kaligrafi tersebut melalui situs pamerankaligrafi.com.

"Semua yang datang ke sini bisa langsung menikmati acara. Kita juga turut memfasilitasi wisata virtual kepada masyarakat yang tidak mempunyai waktu untuk berkunjung, namun penasaran untuk melihat karya seni yang ditampilkan," pungkas Arif.

Sebanyak 102 seniman memeriahkan kegiatan pameran seni kaligrafi kontemporer tersebut. Terdapat 71 seniman berasal dari Indonesia.

Sedangkan 31 seniman datang dari 25 negara yang berbeda, seperti India, Malaysia, Iran, Tunisia, Bangladesh, Mesir, Iraq, Amerika Serikat, dan Inggris.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Seni Kaligrafi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap agar pameran tersebut bisa menjadi daya tarik wisata religi.

"Harapannya (pameran seni) menjadi salah satu daya tarik untuk wisata religi sekaligus literasi visual bagi kita semua," ujar Anies saat pembukaan kegiatan pameran seni yang ditayangkan secara virtual, Jumat (15/4/2022).

Anies menuturkan, kaligrafi merupakan seni yang mengandung syiar Islam. Seni kaligrafi biasanya mengutip ayat-ayat Al Quran serta sunah Nabi Muhammad SAW yang membuka cakrawala.

"Harapannya itu bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk meneladani, untuk menjalankan seluruh sunahnya, dan bisa mendorong peningkatan derajat ketaqwaan bagi kita semua," ujar Anies.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com