Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Lebaran 2022, Pelabuhan Tanjung Priok Siapkan 2 Kapal dengan Total Kapasitas 5.000 Penumpang

Kompas.com - 19/04/2022, 18:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Priok menyiapkan dua kapal berkapasitas masing-masing 2.500 untuk mudik gratis pada Lebaran 2022.

Kepala Seksi Bimbingan Jalan dan Kepelabuhanan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Chairiyah mengatakan, dengan adanya mudik gratis, lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi terjadi pada 26 dan 29 April 2022.

"Antisipasinya, kami menyesuaikan dari kapasitas kapal. Menurut data, kapal mudik gratis masing-masing berkapasitas 2.500 penumpang dan unit sepeda motor yg bisa diangkut sebanyak 1.200 unit, jadi menyesuaikan dari kapasitas penumpang dan motor," kata Chairiyah di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Terhenti 2 Tahun karena Pandemi, Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Gelar Mudik Gratis

Rencananya, kapal yang akan dipakai untuk program mudik gratis ada dua, yakni kapal Dobonsolo dan Ciremai. Kapal tersebut akan berangkat 26 April 2022 untuk  Dobonsolo dan 29 April 2022 untuk Ciremai.

"Jadi totalnya 5.000 untuk mudik gratis," kata Chairiyah.

Mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok tahun ini kembali digelar setelah terhenti dua tahun akibat pandemi.

Chairiyah mengatakan, mudik gratis kembali dilaksanakan untuk Lebaran 2022 sesuai arahan Menteri Perhubungan.

"Sempet terhenti pada dua tahun pandemi, baru sekarang ada lagi sesuai arahan Pak Menteri," kata dia.

Baca juga: Sembilan Pos Pengamanan Disiagakan di Depok Selama Mudik Lebaran

Chairiyah mengatakan, siapa pun bisa mengikuti mudik gratis tersebut, asalkan harus membawa kendaraan bermotor.

Para calon pemudik yang ingin ikut program mudik gratis tidak diperkenankan jika hanya membawa diri saja.

"Siapa saja bisa ikut yang penting bawa kendaraan bermotor. Jadi tidak boleh orangnya saja karena untuk mengantisipasi kendaraan yang di jalan," kata dia.

Adapun pendaftaran untuk program mudik gratis tersebut dilakukan pada periode 18-24 April 2022 baik online maupun offline.

Pendaftaran online dimulai pada 18 April 2022.

Sedangkan untuk pendaftaran offline akan dimulai pada 22-24 April 2022 yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan dan di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Imbau Warganya Tak Bawa Orang Lain Usai Mudik

"Untuk yang online harus verifikasi sehingga kami siapkan terminal ini (sebagai lokasi verifikasi)," kata dia.

Persyaratan mengikuti mudik gratis pun mudah, hanya tinggal memperlihatkan identitas seperti KTP atau SIM.

Kemudian, calon penumpang harus sudah divaksin Covid-19. Mereka yang baru dosis pertama harus disertakan dengan tes PCR, dosis kedua antigen, sedangkan yang sudah booster tak perlu menyertakan tes-tes tersebut.

Saat ini, di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, para penumpang sudah mulai ramai bepergian.

Mereka sengaja pulang kampung lebih awal untuk menghindari kehabisan tiket kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com