Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Aksi Pengendara Motor Curi Tas Pedagang Sayur di Benhil Tuai Kecaman Warganet

Kompas.com - 20/04/2022, 05:53 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian terhadap seorang pedagang sayur keliling terjadi di Jalan Danau Gelinggang, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (18/4/2022).

Detik-detik pencurian tersebut terekam kamera CCTV dan kemudian videonya viral di media sosial. Awalnya, tampak sang pencuri yang menggunakan sepeda motor berpura-pura hendak membeli sayur.

Saat korban lengah, pelaku mengambil tas milik korban dan langsung tancap gas membawanya kabur.

Korban yang sempat sadar barangnya dicuri sempat mencoba menghentikan pelaku, tetapi gagal. 

Baca juga: Pura-pura Belanja, Maling Curi Tas Pedagang Sayur Keliling di Tanah Abang

Rekaman CCTV itu diunggah oleh akun @urhorsegirl di media sosial Twitter dan mendapat sorotan luas dari warganet. 

Hingga berita ini ditulis, cuitan itu sudah di-retweet hingga 43.000 kali.

Kebanyakan warganet mengecam aksi pengendara motor itu yang tega mencuri tas milik pedagang sayur keliling. 

Selain itu, warganet juga menyampaikan simpatinya kepada korban dan tak sedikit yang berniat untuk membantu meringankan beban korban. 

Kebanyakan warganet lainnya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku. 

Kronologi pencurian

Wahyu Susanto (20), anak pedagang sayur itu, mengatakan bahwa pencurian tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 09.34 WIB.

"Ibu saya lagi ngobrol sama (warga) yang di depan tempat jualannya, lagi ngobrol emang biasanya kalau lagi sepi dia nemenin untuk ngobrol dengan ibu saya," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Pedagang Sayur Keliling Jadi Korban Pencurian di Tanah Abang, Tas Berisi Ponsel dan Buku Catatan Utang Pelanggan Hilang

Menurut Wahyu, saat Sularmi sedang berbincang dengan salah satu warga, ada pengendara sepeda motor yang berkali-kali melewati jalan tersebut.

Saat kondisi jalan sudah sepi, pengendara motor berhenti di pinggir gerobak sayur. Ia lalu berpura-pura akan membeli dagangan Sularmi.

"Tadinya pengin beli ayam sekitar dua ekor, habis itu selesai diplastikin sama ibu saya. Lalu bilang, 'Ada apa lagi bude? Udang, ya sudah sekalian bude'," jelasnya.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Polisi Selamatkan Ponsel yang Dijambret di Angkot | Anak Haji Lulung Mundur dari DPRD DKI

 

Saat pelaku berbincang dengan korban sembari korban menyiapkan udang yang dipesan, pelaku mengambil tas milik korban dan langsung membawa kabur menggunakan sepeda motor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com