Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amanda Tergerak Jadi Relawan Covid-19 hingga Cari Pertolongan Ahli untuk Pulihkan Psikis

Kompas.com - 21/04/2022, 14:37 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Hal yang mengguncang semacam ini, kata Amanda, membuat para relawan terkadang harus mendapatkan layanan psikologis.

Ia pun pernah menggunakan layanan psikologis yang disediakan oleh platform LaporCovid-19 sebanyak satu atau dua kali untuk mengatasi kegelisahannya.

"Memang saya kemudian memakai (layanan psikologis) karena saya merasa kenapa saya tidak bisa bantu," ungkapnya.

Hal yang membuat perempuan kelahiran Jakarta, 17 Januari 1995 ini merasa sedih adalah di saat ia tidak bisa lagi berhubungan baik dengan korban yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Padahal, ia ingin para warga yang ia bantu nantinya bisa tergabung dalam komunitas.

 

Baca juga: Demo 21 April, Mahasiswa Trisakti Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Selatan

Meski demikian, Amanda memahami jika keluarga korban tidak ingin lagi berhubungan dengannya.

"Saya penginnya pasien yang kita bantu ini menjadi satu komunitas, tapi emang ada yang meninggal itu menjadi luka terdalam tersendiri," tutur dia.

Kendati demikian, Amanda tidak selamanya merasakan duka selama menjadi relawan Covid-19.

Ia juga bisa merasakan senang dan puas jika bisa berhasil menolong dan semua keluhan warga bisa diakomodir pemerintah.

"Sukanya itu kalau misalnya warga mendapatkan pertolongan itu saya melihat negara tuh hadir ya, negara enggak lupain kita. Itu saya senang. Ada harapanlah bahwa negara pelayanan publiknya udah mulai improving walaupun tidak seluruhnya," tutur dia.

Baca juga: Hindari Demo di DPR, Bus Transjakarta Dapat Melintas di Tol Dalam Kota

Oleh karena itu, Amanda berharap pemerintah bisa terus mengakomodir semua laporan warga terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Pelayanan publik itu harus baik implementasinya dan mudah dijangkau jangan sampai warga itu udah bingung duluan, skeptis duluan karena emang gak baik pelayanannya selama itu," ucap Amanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com