JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut sejumlah orang ditangkap saat aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, karena khawatir menjadi pemicu kerusuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan bahwa sejumlah orang yang ditangkap tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa orang yang diamankan tersebut bukan bagian dari massa aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Baca juga: Acungkan Jari Tengah ke Massa Demo, Pria Diduga Provokator Ditangkap Polisi di Sekitar Patung Kuda
"Secara umum yang kami amankan itu adalah mereka-mereka atau orang-orang yang bukan merupakan bagian dari kelompok yang memiliki pemberitahuan untuk melakukan unjuk rasa hari ini," ujar Zulpan, Kamis (21/4/2022).
Menurut Zulpan, sejumlah orang tersebut mencoba masuk ke barisan massa dan mengikuti aksi demonstrasi yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan.
Kepolisian pun khawatir orang-orang yang diaman oleh kepolisian itu melakukan aksi provokasi dan memincu kerusuhan.
"Yang kami amankan tadi beberapa orang yang memang mereka mencoba ikut-ikutan kegiatan ini. Kami khawatirkan ini bisa jadi pemicu kerusuhan," kata Zulpan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat delapan orang yang diamankan kepolisian di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Sebanyak tujuh di antaranya merupakan sekelompok remaja yang mengaku sebagai pelajar asal Bekasi, Jawa Barat. Mereka datang untuk mengikuti aksi demonstrasi bersama yang digelar oleh aliansi mahasiswa.
Selain itu, polisi juga mengamankan seorang pria di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya karena diduga memprovokasi massa aksi yang baru saja memulai aksi demonstrasi.
Baca juga: Tuntut Jokowi Mundur dari Jabatannya Sekarang, Emak-emak: Semoga Legawa seperti Soeharto
Pria yang berada di belakang barikade polisi itu terdengar berteriak dan mengacungkan jari tengah ke arah massa aksi, sebelum ditangkap dan dibawa ke mobil tahanan.
Untuk diketahui, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis ini.
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria mengatakan, dia dan para mahasiswa lain yang tergabung dalam BEM SI Kerakyatan akan melaksanakan aksi demo 21 April di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Ada dua (aksi demonstrasi), di Patung Kuda dan DPR. Kami di Patung Kuda (dekat) Istana," ujar Bayu saat dikonfirmasi, Rabu (20/4/2022).
Menurut Bayu, terdapat tujuh tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi demonstrasi hari ini, yakni:
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU prooligarki.
6. Wujudkan reforma agraria sejati.
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.