Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Mobil Tertabrak KRL di Depok, Aktivitas 89.000 Penumpang Terhambat

Kompas.com - 22/04/2022, 13:44 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan KRL dan mobil pribadi di Depok, pada Rabu (20/4/2022) lalu berdampak masif pada terganggunya jadwal perjalalanan KRL Commuter Line. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne menjelaskan, ada 376 jadwal perjalanan KRL terlambat setelah KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi sebanyak 24 jadwal perjalanan KRL.

”Kelambatan tertinggi 75 menit dan rata-rata kelambatan sampai 58 menit," kata Anne dilansir dari Kompas.id, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Terlibat Kecelakaan dengan KRL di Depok, Pengemudi Mobil Minta Maaf Sebabkan Gangguan Perjalanan Kereta

Parahnya lagi, kecelakaan itu terjadi pada jam berangkat kerja dimana pengguna KRL sedang ramai-ramainya. Akibatnya, aktivitas puluhan ribu orang yang tengah menggunakan KRL saat itu menjadi terganggu. 

"Kejadian (kecelakaan) tersebut menyebabkan terhambatnya aktivitas hampir 89.000 lebih pengguna KRL karena kejadian terjadi pada jam sibuk,” kata Anne.

KAI Commuter pun memohon maaf kepada pengguna jasa atas keterlambatan yang terjadi selama proses evakuasi.

”Kami harus memastikan prasarana dan sarana harus aman untuk kembali dioperasikan. Saat ini KRL yang tertemper (KRL KA 1077) sedang dilakukan perawatan di dipo agar kembali dapat dioperasikan,” ujar Anne. 

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tertabrak KRL di Depok Sempat Dengar Peringatan Petugas, tapi...

Kecelakaan yang melibatkan KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota dan mobil pribadi itu tepatnya terjadi di pelintasan sebidang Jalan Rawa Geni, Cipayung, Depok. 

Mobil bernomor polisi nomor B 1563 NYZ tertabrak KRL hingga terseret 10 meter. Mobil itu rusak parah dan terjerpit diantara gerbong KRL dan gerbang pembatas ke jalan raya. 

Namun sang pengemudi mobil bernama Ahmad Yasin selamat dan hanya mengalami luka ringan.  

Ahmad menegaskan ia tidak menerobos palang pintu karena saat kejadian palang pintu KRL belum diturunkan. 

"Saat hendak melewati pintu perlintasan kereta api Rawageni, saya (lihat) palang perlintasan tidak ditutup. Jadi saya tidak menerobos palang pintu perlintasan," kata Ahmad dilansir dari Warta Kota, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Warga Keluhkan Penutupan Pelintasan Sebidang di Rawa Geni Imbas Kecelakaan Mobil dan KRL

Ahmad mengakui sempat mendengar peringatan petugas sesaaat sebelum mobilnya dihantam kereta. Meski demikian, ia mengaku tak lagi sempat untuk menghindar karena sebagian mobilnya sudah berada di atas rel.

"Saat saya maju, petugas sempat teriak 'kereta pak, kereta pak', tetapi dalam kondisi palang pintu terbuka," tutur Ahmad.

Sementara itu, penjaga palang pintu pelintasan KRL di Jalan Rawa Geni, Endi Rais mengatakan, saat kejadian itu palang pintu pelintasan sudah setengah tertutup, tetapi pengemudi memaksa menerobos.

"Pas mobil sudah mau naik, saya sudah setop, (teriak) 'awas-awas', saya bilang gitu, tapi dia (sopir) main masuk (lewat) aja bawa mobil," kata Endi kepada wartawan, Rabu.

PT KAI pun berencana menuntut pengemudi mobil akibat kelalaiannya tak mendahulukan laju kereta api. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Jaga Keselamatan Perjalanan, 67 Pelintasan Liar di Jakarta Akan Ditutup"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com