Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Lagi Jadi Pekerja, Perempuan Harus Punya "Softskill"

Kompas.com - 22/04/2022, 15:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enterpreneur Riana Bismarak menyarankan para perempuan untuk mencari softskill yang bisa digunakan setelah tidak lagi menjadi pekerja atau karyawan.

Hal tersebut disampaikan Riana dalam acara bertema Kartini Masa Kini, "Awaken The Giant Within You", kerja sama antara Kompas.com dan Hotel Sultan yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

"Cari softskill. Itu yang kita pegawai tidak pernah kepikiran. Softskill akan dipakai sampai umur berapa pun," kata Riana.

Baca juga: Hari Kartini, Iriana Jokowi Apresiasi Peran Perempuan Indonesia Selama Pandemi

Riana mengatakan, perempuan harus bisa berdaya. Menurut dia, hal tersebut merupakan ciri Kartini masa kini.

Dengan demikian, jika sebagai perempuan suatu hari harus hidup sendiri bisa tetap berdaya.

"Kalau punya ide, kalau mau bikin sesuatu. Bikin saja tidak apa-apa. Apa yang sudah ada di depan mata, dikerjakan saja," ujar dia.

Baca juga: Kompas.com dan Hotel Sultan Gelar Peringatan Hari Kartini 2022, Hadirkan 5 Kartini Masa Kini

Riana mengatakan, sebagai pegawai, softskill akan menjadi modal seumur hidup, terutama bagi perempuan.

Softskill yang dimiliki perempuan, kata dia, akan menjadi modal seumur hidup untuk berkarya dan berdaya.

"Berkarya dan berdaya penting, jadi diri sendiri bisa kita banggakan," kata dia.

Baca juga: Mengenal Darwina, Sosok Kartini Masa Kini yang Jadi Penggerak UMKM di Indramayu

Menurut mantan hotelier ini, softskill yang bisa dimiliki pun beragam, mulai dari menjahit, berkebun, olahraga, masak, tutoring anak, hingga menyanyi.

Selain itu, Riana yang kini menjadi instruktur senam tersebut mengatakan, untuk mendapatkan ilmu baru saat ini tak harus selalu membayar.

Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan belajar melalui YouTube yang bisa diakses secara gratis.

"Wanita makin dewasa makin kehilangan jati diri. Kalau sudah tidak kerja, rumah tangga. Jangan sampai kita kehilangan jati diri, biar tidak hilang jati diri maka kita harus tahu apa yang kita bisa," kata dia.

Menurut Riana, Kartini masa kini adalah Kartini yang berani melihat ke cermin dan suka dengan apa yang dia lihat.

Sebab, dia tahu pendapat orang lain tentang dirinya adalah bukan tanggung jawabnya.

Adapun kelima Kartini Masa Kini pilihan Kompas.com adalah Dewi, warga Depok yang rutin memasak dan membagikan makan siang kepada orang membutuhkan setiap Jumat; Tri Sugiarti, pendiri bank sampah Tri Alam Lestari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan; Ajeng S Ayuningtyas, pendiri Sekolah Cinta Anak Indonesia (Sekoci); Ghina Ghaliya, inisiator donasi ponsel untuk siswa tidak mampu yang harus sekolah online akibat pandemi; serta Diah, pembuat tari tradisional gratis untuk anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com