Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Supermarket di Kelapa Gading, BPOM DKI Jakarta Temukan Produk Kemasan Rusak dan Kedaluwarsa

Kompas.com - 23/04/2022, 16:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta menemukan produk kedaluwarsa dan kemasan rusak di sebuah supermarket di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, saat melakukan sidak, Jumat (22/4/2022).

"Kami imbau konsumen cerdas memilih produk, perhatikan sampling setiap kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsa," kata Kepala BB POM DKI Jakarta Susan Gracia Arpan, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Selain Panggil Pengelola Apartemen, Polisi Buru Penjual Bibit Pohon Ganja yang Ditanam di Kamar

Kendati demikian, pihaknya akan tetap menindaklanjuti para pedagang yang menjual produk dengan kemasan rusak dan kedaluwarsa.

Pihaknya akan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di BPOM untuk tindaklanjutnya.

"Kami juga berharap kepada pengusaha untuk mematuhi semua peraturan terkait semua produk pangan dan olahan terutama sekarang banyak konsumen yang perlu jelang Lebaran," kata dia.

Selain menemukan produk dengan kemasan rusak dan kedaluwarsa, BPOM juga melakukan uji sampel terhadap 38 produk bahan basah.

Uji sampel tersebut dilakukan untuk melihat apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti formalin, rodamin B, hingga boraks.

Baca juga: Bus Transjakarta Tabrak 3 Mobil di Tol Jagorawi, Sopir Bus Tewas di Tempat

"Alhamdulillah hasilnya negatif bahan berbahaya. Jadi aman bisa dibeli dan dikonsumsi masyarakat," ucap dia.

Adapun sidak BPPOM DKI Jakarta itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Rante Ratu Allo meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam memberi barang.

Dia juga meminta masyarakat teliti sebelum membeli.

"Kami temukan beberapa produk seperti kacang, madu yang dijual waktunya sudah kedaluwarsa. Jadi kami sampaikan kepada konsumen agar lebih teliti lagi sebelum membeli produk-produk yang ada di supermarket," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com