Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Rumah Terhalang Tembok SMKN 69 Jakarta, Warga: Saya Keluar Lewat Dapur dan Kamar Mandi Orang

Kompas.com - 24/04/2022, 06:33 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah di wilayah RT 011 RW 007 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terdampak pembangunan tembok SMKN 69 Jakarta.

Salah satu rumah yang terdampak milik Bresman Marbun (69).

Sejak 14 April 2022, ia kehilangan akses jalan dari rumahnya ke Jalan Swadaya Rawabadung karena pembangunan tembok SMKN 69.

Baca juga: Pembangunan Tembok SMKN 69 Jakarta Tutup Akses Jalan ke Puluhan Rumah di Cakung

Akibatnya, Marbun dan keluarganya harus melewati dapur atau kamar mandi tetangga untuk menuju jalan utama.

"Saya bisanya lewat dapur sama kamar mandi orang," ujar Marbun saat ditemui di lokasi, Jumat (22/4/2022).

Marbun mengatakan, ada sekitar 10 rumah yang terdampak pembangunan tembok SMKN 69.

"Yang terdampak langsung ada sekitar 10 rumah. Di samping rumah saya ada tiga rumah ditembok, cuma mereka enggak bersuara," kata Marbun.

Baca juga: Puluhan Rumah Kehilangan Akses Jalan akibat Pembangunan Tembok SMKN 69, Ini Tanggapan Camat

Pantauan di lokasi, selain rumah milik Marbun, ada beberapa rumah yang dimundurkan akibat pembangunan tembok SMKN 69.

"Yang rumah mundur akibat pembangunan tembok lebih banyak lagi. Bekasnya masih itu tembok," ujar Marbun.

Marbun mengatakan, ia sempat dijanjikan dibuatkan jalan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, janji itu belum terealisasi.

"Saya dijanjikan oleh Kabid (Disdik) akan dibuatkan jalan," kata Marbun.

Tanggapan Camat

Puluhan rumah di wilayah RT 011 RW 007 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, kehilangan akses jalan akibat pembangunan tembok SMKN 69 Jakarta. Salah satu warga yang terdampak ialah Bresman Marbun (69).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Puluhan rumah di wilayah RT 011 RW 007 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, kehilangan akses jalan akibat pembangunan tembok SMKN 69 Jakarta. Salah satu warga yang terdampak ialah Bresman Marbun (69).
Pemerintah Kota Jakarta Timur angkat bicara mengenai puluhan rumah yang terdampak akibat pembangunan tembok SMKN 69 Jakarta.

Camat Cakung Fadjar Eko Satrio mengeklaim bahwa pembangunan tembok tersebut sudah disosialisasikan kepada puluhan warga terdampak dan mereka tidak mempermasalahkannya.

"Yang komplain cuma satu warga saja," kata Fadjar Eko, Jumat lalu.

Baca juga: Anies Baswedan Ajak Seluruh Warga DKI Bunyikan Lonceng hingga Kentungan Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022

Satu warga yang dimaksud Fadjar Eko adalah Bresman Marbun yang kehilangan akses jalan.

"Sebenarnya tidak ketutup (akses jalannya), yang bersangkutan ada jalan lain, cuma agak mutar dikit," tutur Fadjar Eko.

Karena hanya ada satu keluarga yang protes, lanjut Fadjar Eko, maka tembok sekolah yang mengelililingi beberapa rumah itu tidak akan dirobohkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com